16

43.8K 1.6K 22
                                    

beban selama ini terasa sedikit berkurang hari ini. sosok erik terlihat begitu tenang dan selalu menemani diriku kemanapun aku ingin melihat keindahan pantai disini. akupun sudah tak berfikir lagi jika besok pagi dan selanjutnya sifat dinginnya kembali menyakiti diriku.

" sepertinya kita menginap saja semalaman disini. " ucap erik sebelahku, aku hanya mengangguk dan berkata terimakasih didalam hati karena sejujurnya aku tak ingin pulang buru buru.

" sepertinya kamu betah disini. " ucapnya lagi dan membuatku menatapnya.

" memang kenapa? " hanya itu yang terlontar dimulutku lalu kembali menatap indahnya hamparan pasir dan juga suara debur ombak didepan sana.

" matamu tak lepas memandang lautan ini. "

" pantai. " ucapku membenarkan ucapannya.

" ya ya pantai, aku kira wanita yang sering keluar malam dengan pakaian sexy tak akan menyukai pantai seperti ini. " celetuknya dan hal itu membuatku menggeram kesal didalam hati.

" memangnya wanita kotor seperti aku tak boleh menyukai pantai ya? ha ha hanya wanita baik baik saja gitu yang boleh menyukai pantai?! " ketusku yang entah mengapa jadi terlihat lebih sensitif, mungkin bawaan bayi atau entahlah akupun tak tau.

" hey hey, aku tak berkata jika kamu wanita kotor. aku hanya bilang jika kamu-- "

" apa bedanya wanita keluar malam dengan wanita kotor? "

" oh ayolah, nad. aku tak ingin bertengkar padamu. " lalu kulihat ia memajukan tubuhnya lalu menunduk dan tiba tiba

cup

ia mencium perutku dan mengelusnya sambil tersenyum. aneh sekali lelaki ini.

" selamat sore calon buah hati ayah. gimana kabar kamu didalam perut mamah? maaf ya sayang kalau terkadang ucapan kasar ayah mengagetkan kamu didalam sana. ayah gak bermaksud seperti itu, oh ya dedek bisa bujuk mamah gak supaya mamah gak galak kaya gini ke ayah? semoga nanti kalau dedek udah disini bareng mamah juga ayah, dedek bisa bujuk mamah ya bilang ' mamah jangan galakin ayah ' ayah sayang sama dedek "

aku kaget dengan perkataannya itu dengan calon anak kami. ini seperti bukan erik, apa selama perjalanan erik kemasukan arwah baik? aku malah terlalu takut menatap matanya jika ia berlaku baik seperti ini. aku ingat sekali jika erik tak menerima calon anaknya ini, tapi sekarang?

" ayo, kita cari penginapan terdekat. tubuhku sudah sangat gerah ingin segera mandi. " ucapnya yang kini sudah berada didepanku sambil memberikan tangan kanannya untuk kuraih.

lalu akupun bangkit dan kami sama sama berjalan perlahan menuju mobil dan kemudian kamipun mencari penginapan yang terlihat nyaman.

lalu akupun bangkit dan kami sama sama berjalan perlahan menuju mobil dan kemudian kamipun mencari penginapan yang terlihat nyaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tak jauh juga dari pantai, kamipun akhirnya menemukan penginapan yang terlihat nyaman untukku dan juga erik. Penginapan Villa Bukit Indah begitulah namanya. dari depan terlihat sangat nyaman dan juga bersih, maka dari itu akhirnya erik memesan 1 kamar disini sampai besok pagi.

Unplanned PregnancyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang