18

42.4K 1.5K 6
                                    

setelah erik masuk  kedalam toilet, akupun langsung segera memoleskan sedikit make up natural kewajah pucatku ini.

selesai dari itu aku mulai merapikan rambutku supaya terlihat rapi, dengan mencepolnya dan juga kusisipkan bando putih dengan beberapa motif batik agar terlihat manis dan serasi dengan atasan yang kupakai ini.

selesai dari itu aku mulai merapikan rambutku supaya terlihat rapi, dengan mencepolnya dan juga kusisipkan bando putih dengan beberapa motif batik agar terlihat manis dan serasi dengan atasan yang kupakai ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kemudian kudengar pintu toilet dibuka dan menampakan wajah segar erik yang masih terdapat bulir air disana. ia berjalan mendekatiku hingga akhirnya aku yang bingung langsung mundur menjauh.

" ke-kenapa lagi? " kebiasaanku yang akhir akhir ini selalu datang saat erik berada sangat dekat denganku.

Cup

kurasakan sesuatu yang basah menempel dibibirku, kemudian terasa seperti diemut oleh sang empu.

ya, erik menciumku hingga wangi sabun yang masih menempel ditubuhnya sangat tercium indra penciumku.

" cantik. " ucapnya serak saat sudah melepas panggutannya pada bibirku ini.

aku hanya bisa menelan ludahku saja sambil menutupi rasa tegangku. ia tersenyum lalu berjalan menjauhiku sambil mengambil baju bersihnya dan mulai memakainya.

aku yang memang sudah pernah melihatnya tanpa sehelai benang tetap merasa malu. lalu aku menatap sesuatu untuk menghindar dari penampilannya yang mungkin sekarang sudah melepas handuk yang ia lilitkan dipinggulnya itu.

" nad, dimana kaos putihku? " tanyanya padaku. lalu aku bangkit dari dudukku untuk mengambil tas yang masih ada baju bersih tanpa melihatnya.

" ini. " ucapku saat sudah mendapatkan kaos putihnya. kemudian ia mengambil kaos tersebuh sekaligus menarik tanganku.

aku menatapnya heran lalu pandanganku jatuh ketubuh berbentuknya itu dan juga bagian kakinya yang bersyukur sudah menggunakan jeans.

"mengapa menatapku seperti itu? berharap bisa melihat tubuh telanjangku? " tanyanya dengan senyum miring yang ia buat lalu hal itu malah membuatku kesal hingga aku menarik tanganku yang tengah ia pegang.

" cih, gak usah percaya diri! " ucapku kesal dan kudengar ia tertawa walau pelan.

" sudah semua kan, aku langsung bawa semua ini kedalam mobil. " katanya lalu ia mengambil beberapa tas dan kemudian ia bawa keluar.

setelah itu ia kembali dan mengambil sisanya lalu berjalan keluar lagi begitupun denganku. tanpa kutau ternyata diluar sana sudah ada pemilik villa ini dan kemudian ia tersenyum kearah kami.

" terimakasih kunjungannya, dan memesan villa ini untuk semalaman. "

" iya, sama sama. terimakasih juga sudah memberikan layanan yang baik. " jawab erik sambil merangkul tubuhku erat.

setelah itu kami keluar dari villa tersebut dan berjalan meninggalkan lokasi menuju mobil kami yang terpakir.

seketika kekesalan muncul dibenakku saat erik sudah jalan terlebih dahulu tanpa menungguiku.

Unplanned PregnancyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang