23

37K 1.5K 25
                                    

Still POV erik

Kini kami bertiga sudah kembali kedalam rumah dengan raut yang berbeda. Rafa juga kak kia memperlihatkan raut cemas. sedangkan aku? Aku tak bisa menggambarkan raut wajahku sendiri. Aku tau aku terlalu bodoh mementingkan perasaanku saja ketimbang mementingkan perasaan nadia sendiri.

" kamu itu mikir gak sih, rik! Nadia istrimu kenapa kamu melakukan hal yang... kakak udah gak ngerti lagi sama pikiranmu. " ucap kak kia membentakku.

" aku menyesal kak. " hanya itu kalimat yang bisa keluar dari mulutku.

BUG

aku kaget dan tak siap saat tiba tina sebuah pukulan melayang telak ditubuhku. Dan saat kulihat ternyata rafa tengah berdiri didepanku dengan wajah merah menahan amarahnya.

" gue gak nyangka punya sahabat yang pemikirannya picik kaya lo, rik. "

Aku menatapnya emosi, bagaimana bisa ia terlihat begitu peduli pada wanitaku. Dan emosi itu membuatku bangkit dan melayangkan sebuah pukulan keras ketubuhnya hingga membuat dirinya meringis pelan. Jujur aku kalut, ditbah rasa cemburu saat melihat rafa tengah menghawatirkan nadia.

Lalu ia kembali menegakkan tubuhnya dan kembali memukul diriku hingga membuatku berjalan mundur kebelakang.

Sakit? Aku tak perduli, yang kuingin saat ini memeluk nadia erat dan tak ingin ia kembali pergi dariku.

Telat? Ya, aku tau. Sangat tau. Tapi sungguh aku melakukan hal seperti itu karena aku terlalu cemburu akan nadia dan juga masalalunya bersama erik. Bahkan hati ini masih panas mengingat rafa memanggil nama nadia kala ia tengah mabuk.

" gue sama nadia emang pernah menjalin hubungan, tapi gua gak pernah punya niat sedikitpun buat rebut nadia dari lo. Gua sadar diri siapa gue sekarang buat nadia. Kalo lu mikir karena kejadian waktu itu, gua cuma sekedar basa basi bukan berarti gue bakal mencoba mengambil hati nadia lagi. Gua gak sebejat itu, rik. Gua harap lo nyari nadia, sebelum gua yang angkat tangan buat ngerebut dia dari lo. " ucap rafa tiba tiba padaku sambil memcengkram kerah kaosku. Lalu ia lepaskan dengan sangat kencang dan perlahan ia pergi meninggalkanku juga kak kia.

" cari nadia! Atau kakak akan laporkan ini keluarga. " kembali kudengar suara kakakku dengan kalimat yang mengancam. Aku hanya diam tanpa merespon ucapannya. Aku hanya bingung, kemana aku harus mencari dirinya.

Lalu aku menatap tubuh kak kia yang perlahan berjalan menjauhiku hingga saat jarak kami sudah menjauh, tiba tiba mulutku mengeluarkan ucapan. " aku hanya takut kehilangan nadia, kak. Aku tak ingin nadia kembali berpaling  pada rafa. Aku menggertaknya hanya ingin tau apa ia merasakan hal yang sama sepertiku. Aku mencintainya kak, sangat. Aku salah melakukan ini, bahkan aku seperti lelaki pengecut yang hanya selalu menyakiti dirinya. Aku janji akan mencari dirinya dan mulai semuanya dari awal. sebelum rafa menemukan dimana nadia, aku akan mencarinya terlebih dahulu. "

CEKLEK

pintu kamarnya pun tertutup dan hanya menyisakan diriku yang saat ini termenung memikirkan kesalahan yang sudah kubuat dari awal aku juga nadia menikah.

Kuambil ponselku dan mencari kontak nadia disana. Lalu akupun langsung men-diall nomor telponnya, hingga sebuah suara operator membuatku memaki diriku sendiri.

' nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif atau berada diluar area silahkan menghubungi beberapa saat lagi. '

" sial sial! Kenapa harus gak aktif, nad. Lalu bagaimana aku harus mencarimu, sedangkan nomormu tak ada yang--- " tiba tiba gerutuanku terhenti kala sebuah pesan dari nomor tak kenal ini memberitahu sesuatu tentang nadia.

From: +6281340001700

Rik, ini gue salah satu sahabat nadia. Maaf banget karena gue gak semestinya ngasih tau ini sama lo karna jujur gue BENCI banget sama perlakuan lo. Tapi gue ngambil sisi positifnya aja, karena gue yakin lo gak mungkin segitu BANGSATnya sampe bikin sahabat gue sesedih itu dan gue juga yakin lu punya alasan sendiri walau sebenernya gua pengen tau alasan itu. Dan alasan utama gua sms ini cuma mau kasih tau lo, kalo nadia pergi ke....

Apa apaan sms ini. Dia ngasih tau nadia pergi tanpa memberitahu kemana tujuan nadia pergi. Lalu dengan terburu aku langsung membalas pesan itu.

To: +6281340001700

Gue gak perduli lu yang mana dari ketiga sahabat nadia. gue emang Khilaf ngelakuin hal brengsek itu. Tapi gue mohon, kasih tau gue kemana nadia pergi. PLEASE.

sent

Setelah mengirim pesan itu, aku langsung beranjak berdiri dan berjalan menuju pintu depan untuk kukonci. Malam ini aku tak ingin tidur dikamar, aku akan tidur disofa depan hanya untuk menunggu nadia pulang.

Lalu kembali kudengar dering pesan diponselku yang kuletakkan diatas meja. Dan setelah mengonci pintu aku langsung berlari untuk mengambil ponselku dan segera membuka kembali pesan yang dikirimkan oleh salah satu sahabat nadia.

From: +6281340001700

Sebenernya gue takut ngasih tau ini. Karena sekarang aurin lagi sama nadia, jadi gue berani ngasih taunya. Tapi lo harus janji sama gue kalau lo bakal jaga nadia baik baik dan terima nadia dengan tulus. Apalagi gue tau rafa hadir ditengah tengah kalian. Lo harus bisa jagain nadia sepenuhnya.

GREB

Kugenggam ponselku dengan kencang hingga menimbulkan bunyi. Bagaimana bisa disaat aku kalut sahabat bar barnya ini malah membawa nama rafa. Brengsek!

Lalu dengab telaten aku kembali membalas pesan itu.

To: +6281340001700

Untuk kali ini, bisa gak usah bawa bawa rafa si sahabat penghianat itu? Gue janji bakal sayangi nadia sebagaimana mestinya. Gue bakal ulangi semuanya dari awal tapi gue SANGAT AMAT MEMOHON sama lo, kasih tau gue dimana nadia sekarang.

Sent

Dan kembali ponselku berdering hingga saat kubuka, aku merasakan tubuhku kaku kala membaca pesan itu.

From: +6281340001700

Nadia juga aurin ..

Lagi perjalanan menuju singapore.
Gua harap lo susul dia dan bawa dia kembali ke elo. Inget pesan gue, setelah nadia berhasil lo temuin sayangi nadia dan juga jaga nadia terutama anak yang lagi nadia bawa diperutnya.

DEG DEG

Nadia? Sebenci itu dirimu padaku, hingga kamu melarikan diri sebegitu jauhnya dariku.

-Unplanned Pregnancy-

Apdet lagi nich :v
Jujur gue kangen bikin POV nadia, tapi sekarang gue bakal pokus ke POV erik si lelaki brengsek ini Ha Ha.

Udeh ya partnya cukup segini, besok gue next kalo waktunya banyak kaya sekarang :) doain gengs wkwk

Byeeeee

All The Love Y xx

Unplanned PregnancyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang