Epilog

71.1K 1.6K 24
                                    

" tangkap, nak! " seru Erik saat mengajak Fairuz bermain bola ditaman belakang. Kaeela hanya menanggapi dengan dengusan. Ia heran melihat Ayahnya dengan adiknya itu. Apa sih enaknya bermain bola lempar, karena setaunya bola itu hanya ditendang.

" kak? " panggil Nadia pada putri sulungnya. Ya, kini dirinya sudah memiliki 2 anak dan mereka sudah bersyukur mendapatkan sepasang, perempuan juga lelaki. Bisa dikatakan betapa bahagianya Erik kala itu saat mendengar Nadia tengah mengandung.

*******

" aku mau bikin permainan, dan kamu harus mencarinya. " seru Nadia sambil menyunggingkan sebuah senyuman pada Erik.

Erik menatapnya dengan cengirannya lalu mengangguk mengiyakan.

" disini aku sudah menuliskan tempat yang sudah aku taruh hadiah hadiah itu, tapi kamu harus menebak dulu lagu yang akan aku putarkan ini. " ucapnya dan lagi lagi Erik menganggukan kepalanya patuh.

Nadia langsung menghidupkan salah satu lagu dimusic playernya, lalu sebuah alunan musik terdengar dan Erik langsung menyebutkannya.

" Marry Your Daughter-nya Bryan Mcknight. " serunya senang karena ternyata istrinya memutar lagu penyanyi Favoritenya.

Kemudian Nadia memberikan selembar kertas berwarna Ungu muda dan disana tertulis.

' aku berada diruangan besar terkadang lampunya menyala jika ditarik namun akan mati jika didorong dan disini banyak sekali, entahlah aku tak bisa menyebutkannya sangking banyaknya. cepat temukan aku! '

Erik menurunkan kertas itu lalu memandang Nadia. Apa yang dimaksud Istrinya tersebut namun sekali lagi ia berfikir, ruangannya besar? Apa sih? Batinjya berfikir keras.

Ting!

Tiba tiba fikirannya jatuh pada Kulkas besar dirumah ini. Ya, kulkas dirumahnya bisa dibilang 4pintu. Maka dari itu, ditulisan itu tertulis jika ruangannya besar dan akan menyala jika ditarik. Benar, itu kulkas. Batinnya lagi senang dan kemudian ia berlari tergesa meninggalkan Nadia, namun tanpa Erik sadari, Nadia sangat amat gugup. Bagaimana tanggapan Erik jika ternyata hal yang kini ia lakukan hanya untuk memperlihatkan dirinya tengah mengandung lagi.

" Nadia?! Sayang? " panggil Erik didapur dan Nadia langsung berjalan cepat kearahnya.

" apa? Ketemu gak? " tanyanya pada Erik. Namun jawaban Erik hanya mengangguk dan mendapatkan bungkusan kertas coklat.

" ini? " ucapnya sambil menunjukkan bungkusan itu pada Nadia. Dan Nadia mengangguk senang.

" bukalah.. "

Lalu lagi lagi Erik patuh dan membuka bungkusan itu. Disana ditemukan sebuah kaos hitam dengan tulisan ' Daddy Rock '. Erik diam dan heran, kenapa tulisannya alay sekali menurutnya.

Namun tak urung ia tersenyum. Bagaimanapun juga ini permainan lucu yang dibuat Nadia hanya untuk dirinya.

" nah, karena kamu udah ketemu 1 hadiah. Kita lanjut permainannya. Tebak lagi, ya. " ucap Nadia dan kemudian suara alunan musik terdengar lagi. Kali ini Erik rada bingung dengan Instrumen itu. Sekitar 3 menit dirinya baru bisa menyebutkan lagu itu.

' Nothing's Gonna Change My Love For you- Westlife. " tebaknya dan Nadia mengangguk membenarkan jawabannya. Erik senang bukan main. Entahlah, ia hanya bahagia saja saat Nadia mengajaknya bermain seperti ini.

Nadia kembali memberikan sebuah kertas yang kali ini berwarna Hijau Tosca. Erik langsung membacanya.

' kali ini aku berada disebuah ruangan juga. Berbeda dari yang awal. Disini ruangannya wangi. Bukan parfum tapi sejuk. Semua orang menyukai tempat ini jika mereka datang bertamu. Ayoo cari aku lagi! '

Unplanned PregnancyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang