Aku berharap waktu berhenti saat aku melihatmu tersenyum, dan saat kita bersama.
☀☀☀
Masih dengan perasaan senang, tidak percaya, dan terkejut, Fira duduk melahap nasi goreng Bu Ikmal. Tidak dapat dipungkiri, perasaan senang yang membuncah tersebut mampu membuat nafsu makan Fira naik.
Bahkan, Emily di seberang Fira hanya melongo melihat seberapa rakusnya Fira. Satu piring nasi goreng telah kosong, dan sekarang Fira melahap nasi goreng di piring kedua. Emily benar-benar tidak mengerti dengan Fira, mengapa nafsu makan yang bak seorang kuli bangunan ini tidak membuat tubuh Fira menjadi gemuk.
"Makan atau gua habisin?" pertanyaan berupa ancaman bagi Emily terlontar begitu saja dari mulut Fira.
Sejenak Emily terdiam, lalu saat melihat ucapan Fira yang tidak main-main ia buru-buru memakan nasi gorengnya. Nasi goreng kedua Fira telah habis. Dan Fira baru ingat jika satu botol air minumnya sudah habis.
"Minum," tutur Mario duduk di samping Fira sembari meletakkan satu botol air mineral dingin.
Fira berusaha tidak terkejut dan menutupi kegugupannya. Baru tadi Fira merasa jantungnya memompa cepat, sekarang ia harus kembali merasakan itu. Fira berkeringat di bagian telapak tangannya. Tapi dengan berbagai cara ia harus berani menutupi semuanya, ia tidak boleh terlihat senang berada di dekat Mario.
Setelah insiden di lapangan tadi, ia tidak menyangka Mario yang biasanya langsung diam, kini malah semakin memberanikan diri mendekati Fira secara terang-terangan. Fira merutuki kebodohan Vino, ia yakin ini berkat ucapan Vino di lapangan tadi. Fira kini berusaha bersikap seperti biasanya kepada Mario, mengabaikan usaha keras Mario.
"Makasih," ucap Fira lalu meraih botol tersebut.
Fira memutar pelan tutup botol berwarna biru tersebut dengan mudah, lalu menegak air di dalamnya. Emily menatap iri kedua sahabat di hadapannya. Melihat Mario dan Fira yang duduk bersebelahan membuatnya teringat dengan Andre.
Andre yang sedang dipikirkan Emily, tiba-tiba saja menempati kursi kosong di sebelah Emily. Andre memberikan hal yang sama dengan Mario, sebotol air mineral. Bedanya, Andre membukakan tutup botol itu di depan Emily lalu menyodorkan ke arah Emily.
"Minum dulu," ucap Andre lembut.
Fira tersenyum melihat Amdre dan Emily. Ia sangat tahu kedua sahabatnya itu saling menyayangi dan mereka menjaga perasaan Fira selama ini. "Langgeng, ya," ucap Fira santai setelah menutup kembali tutup botolnya.
Uhuk.
Uhuk.
Andre dan Emily tersedak secara bersamaan, mereka tidak percaya Fira mengatakan hal tersebut. Fira berbicara seolah-olah Andre dan Emily memiliki hubungan spesial. Padahal terlihat jelas yang memiliki hubungan spesial adalah Fira dan Mario.
"Pelan-pelan minumnya, Em," ucap Andre begitu perhatian.
Emily tersenyum. "Lu aja, yang enggak minum bisa batuk gitu,"
Andre mengangguk lalu menoleh ke arah Fira. "Langgeng apanya?"
"Hubungannya," jawab Fira.
"Kita enggak ada hubungan apa-apa," sahut Emily cepat.
Fira tersenyum. "Yaudah, cepet-cepet punya hubungan kalau gitu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Speranza [END] ✔
JugendliteraturKarena kesalahan di masa lalu, semua berubah. Lima orang remaja yang awalnya sedekat nadi menjadi sejauh langit. Fira bertingkah seolah tidak mengenal Mario. Sedangkan Andre, Dika dan Emily hanya dapat diam memperhatikan jalan cerita yang dibuat Fir...
![Speranza [END] ✔](https://img.wattpad.com/cover/74496491-64-k741843.jpg)