Happy reading💙
☀☀☀
Jika hanya kamu yang mampu membawaku kembali, maka lakukanlah. Jangan pergi sebelum aku kembali. Tapi jangan pergi juga setelah aku kembali. Aku mau kamu tetap di sini, di sampingku.
☀☀☀
Percayakah kalian dengan dimensi lain? Dimensi tempat berkumpul para arwah yang belum dapat atau tidak dapat kembali ke tubuhnya.
Awalnya Fira juga tidak percaya dengan adanya dimensi itu. Tapi, sekarang, ia yakin, ia berada di dalam dimensi yang tidak diketahui oleh siapapun itu. Fira merasa terjebak dalam dunia gelap tanpa pencahayaan.
Fira sudah lelah melangkah tak tentu arah. Tidak ada satupun secercah cahaya yang berhasil ia temukan. Hal tersebut membuat Fira selalu berpikir bahwa ia telah mati.
"Ya Allah, di manapun aku berada, aku mohon berikan petunjukmu," gumamnya pelan.
Fira menarik napas lalu kembali melanjutkan langkahnya. Menerobos kegelapan, berharap menemukan cahaya.
"Apapun yang terjadi sama lo, cepatlah sadar, Fir,"
Suara yang entah berasal dari mana mampu membuat hati Fira menghangat. Fira merasa suara tersebut hanya dapat didengar olehnya. Dan Fira sangat yakin bahwa suara tersebut adalah suara seseorang yang mengisi hatinya.
Fira bergerak gelisah di tempatnya berhenti. Tubuhnya bergerak memutar berusaha mencari darimana sumber suara tersebut. Fira mulai berdoa dalam hati berharap ia dapat mendengar suara tersebut sekali lagi.
"Fir, bangun, Fir. Lo gak kangen gue? Katanya lo mau jalan-jalan sama gue, ngabisin waktu liburan bareng gue,"
Doa Fira terkabulkan, harapannya terwujud. Namun, Fira tahu suara kali ini bukanlah milik Mario melainkan milik Emily.
"EMILY!!!" teriak Fira di tengah-tengah kesunyian.
Keringat mulai membasahi sekujur tubuhnya. Hawa yang ia rasakanpun kian semakin panas. "Gue di sini, Em," lirih Fira.
"Kak, ayo sadar, katanya Kakak mau cerita banyak hal sama aku mengenai indahnya masa SMA, aku sayang Kakak,"
"Kakak juga sayang Gina," lirih Fira.
"Fir, gue tahu lo denger gue, gue mohon, kembalilah,"
Fira bergerak semakin gelisah. Kakinya bergerak ke segala arah berusaha mencari dari mana sumber suara-suara yang ia dengar. Fira berlari ke kanan, ke kiri, lalu berputar dan terus seperti itu sampai akhirnya ia menyerah dan memilih berlutut di posisi ia berada sekarang.
"Fir, ingat gak saat gue ngajarin lo mengendarai sepeda, waktu itu lo bener-bener takut. Lo saking paniknya sampai tanpa sadar nabrak pager rumah orang, dan lebih parahnya lagi, rumah itu adalah rumah kakeknya Mario. Gue kangen lo, Fir!"
"Gue juga kangen lo, Em!" ucap Fira hampir berteriak.
Tangis Fira semakin deras saat kenangan-kenangan selama hidupnya tiba-tiba memenuhi pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Speranza [END] ✔
Teen FictionKarena kesalahan di masa lalu, semua berubah. Lima orang remaja yang awalnya sedekat nadi menjadi sejauh langit. Fira bertingkah seolah tidak mengenal Mario. Sedangkan Andre, Dika dan Emily hanya dapat diam memperhatikan jalan cerita yang dibuat Fir...
![Speranza [END] ✔](https://img.wattpad.com/cover/74496491-64-k741843.jpg)