Pagi ini kuterbangun di sebuah basecame salah satu organisasi sebuah univ.jurusan sastra di jogja.
Kududuk di pelataran kecil sembari menatap kebahagiaan ikan2 dikolam buatan berukuran satu kubik.
Pagi itu adalah awal kuliah setelah liburan panjang.
Pagi ini ku terdiam dalam keramaian celotehan amatir, meninggalkan kesan yang terkadang lucu.
Melihat mereka saling beradu pendapat yang setengah matang.
Berbincang tentang kebenaran dan kesalahan.
Kenaifan memenuhi ruang akal pikir, seakan tak ada seekor semut hitam yang mengintip dari sela dinding yang tak utuh.
Aku bertanya, kapan kalifah akan pergi meninggalkan anjing2 yang menggonggong jika tak tau dimana anjingnya.
Sang anjing tertawa karna kalifah tak dapat menemukannya.
Hahahahahahahaaaaa..... akupun melipir dan kembali kedalam tidurku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Ke-Peka-an (SELESAI)
PoesíaGoresan - goresan yang tak berbicara inilah yang akan menjadi saksi bisu dalam alur yang bernama kehidupan. Percayalah bahwa setiap yang punya rasa pasti bisa peka, hanya saja pada kadarnya masing - masing.