# HAANA DELETED #

66 6 2
                                    

Dengan perlahan engkau datang pada hati
Memecah sunyi
Membuyarkan konsentrasi
Dan aku hanya mampu menikmati membuka hati

Dawai asmaramu mengalun penuh kelembutan
Menenangkan keributan
Mendamaikan
Membahagiakan

Emosiku meluap kala senja temaram
Dinding kesunyian terbentang kembali kehadapan wajah suram
Berdamai dengan amarah yang menolak padam
Berjatuhlah sumpah serapah berselimut kelam

Aku yang katanya kau inginkan
Aku yang katanya kau dambakan
Aku yang katanya kau impikan
Atau aku yang enggan terbangun dari mimpi dan khayalan

Kau rangkul aku dalam damaimu
Kau angkat luka menjadi bahagiaku
Namun seketika kau lepaskan aku
Namun seketika kau hempaskan aku

Belum kering liurku mengucap cinta padamu
Kau buang aku
Belum pulih luka - luka yang tersisa
Kau siram lagi dengan cuka dengan biasa

Aku bukan siapa - siapa
Aku takkan menjadi apa - apa
Bagaimana aku mampu berati
Jika aku mungkin tak pernah ada dihati
Aku mengutuk waktu
Andai kau tak pernah menerimaku
Mungkin takkan ada yang bahagia hari itu
Atau hari ini takkan berlalu
Kau bicara tentang air matamu
Apa kau berfikir tentang air mataku
Atau tak pernah penting air mataku
Juga rasaku
Mungkin akan jadi lalu
Termakan oleh waktu
Kuharap begitu
Aku hanya ABU.

.

.

.

One night after move
........ 2018

Goresan Ke-Peka-an (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang