Belum lah hilang penat ini.
Namun kewajiban tetaplah kewajiban.
Kebanggaan ini takkan lenyap hanya karna perbedaan.
Hanya karna banyaknya rintangan yang berbaris.
Menghadang silih berganti.
Bagai terpaan badai salju diutara.
Deru ombak menyebar buih.
Hantam karang,, sebarkan cangkang-cangkang kerang mati.
Kesamaan akan tetap kesamaan.
Perbedaan tinggallah perbedaan.
Kita semua bak bidak catur yang di atas papan yang berumur.
Sambil menanti keropos akan sebuah angka usia.
Hanya satu keputusan.
Bukan untuk mundur,, melainkan tetap maju kedepan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Ke-Peka-an (SELESAI)
PoesíaGoresan - goresan yang tak berbicara inilah yang akan menjadi saksi bisu dalam alur yang bernama kehidupan. Percayalah bahwa setiap yang punya rasa pasti bisa peka, hanya saja pada kadarnya masing - masing.