Saat malam tiba
Kuseduh jutaan aksara
Dalam cawan suci penghuni surga
Lalu ku hidangkan di meja berhias permataPernah kulihat langit bertabur aksara
Merangkai bintangnya dengan cahaya purnama
Bersenandung penuh cinta
Rebah dalam pelukan nirwana
Hingga terlukis lah wajahmu nona
Menghiasi lautan luas garis cakrawalaBanyak kata yang tak terurai puan
Menghimpit sesak ruang lamunan
Hanya kesunyian yang bersahabat
Dalam balutan hangat
Sang pemburu nikmatPuan, kau terlukis dalam kanvas paradigma
Tersenyum dan meninggalkan sejuta makna
Sementara aku melukis ketiadaan jiwa
Menghela seperempat nafas di tengah suasana hampa
Hingga kau datang mewarnai kanvas ketiadaan dengan sejuta warna
Yang akan menggila
Yang akan mekar sempurna
Seperti alunan seruling jiwa yang penuh suka cita..
.
.
Rumah KAHAWA, 17 Desember 17
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Ke-Peka-an (SELESAI)
PoetryGoresan - goresan yang tak berbicara inilah yang akan menjadi saksi bisu dalam alur yang bernama kehidupan. Percayalah bahwa setiap yang punya rasa pasti bisa peka, hanya saja pada kadarnya masing - masing.