Senyumanmu.
Datang untuk mengawali suasana hati.
Mekar bertabur gemerlap bintang malam itu.
Memberikan satu warna di lembaran hitam.Hitam pekat.
Sedikit cahaya datang memberikan sebuah harap.
Aku tak tau arti sebuah senyumnya.
Yang selalu datang,,, namun selalu pergi selepasnya.
Kucoba untuk menafsirkan senyumnya.
Sedikit,, sedikit saja berikan selalu senyumanmu.
Kan kujadikan senyum itu sebagai obat pelipur lara.
Dari senyum itu akan ku raih sebuah asa.
Akan ku gapai sebuah cita.
Akan ku wujudkan mimpi ini dalam lembaran putih.
Bukan hitam.
Ya,, Bukan hitam.Satu demi satu.
Datang menghampiri dengan perlahan.
Dengan sedikit senyum pada wajah yang sendu.
Dengan mata yang berbinar, dan pipi merah merona.
Tanpa aku tau kemana tujuan semua itu.Satu demi satu.
Datang menghampiri dengan perlahan.
Saat senyum berbalas air mata.
Saat bibir tak mampu untuk menjawab.
Lagi, lagi, lagi, terasa lagi pada akhirnya.Satu demi satu.
Datang menghampiri dengan perlahan lalu pergi.
Tanpa pernah kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Ke-Peka-an (SELESAI)
PoesieGoresan - goresan yang tak berbicara inilah yang akan menjadi saksi bisu dalam alur yang bernama kehidupan. Percayalah bahwa setiap yang punya rasa pasti bisa peka, hanya saja pada kadarnya masing - masing.