Malam ini hampir habis
Namun rindu belum habis terkikis
Ke-ego-an dalam diri masih memaksa untuk tidak menangis
Beberapa bait puisi tentang rindu mulai menari di tengah jemari untuk memuaskan bathin untuk kenang-kenang yang manisEgo-ku bertambah
Namun diri ini memaksa tak lalui pintasan
Entah akan bertambah ke-ego-an
Atau paksaan diri yang akan memusnahkan setiap kenang yang bersahutanEntah karna kesombongan diri
Atau kebodohan diri
Indah di hempaskan tercerai berai
Berserakan tak bermakna tanpa berarti
Hingga akhirnya tersapu oleh aliran waktuYang ku inginkan kembali ke masa itu
Masa masih kelabu
Masa penuh rayu
Masa masih aku kamu
Masa ketika obrolan hanya akan berlaluLahir sebagai si sulung membuatku penuh perhatian
Namun perhatian pula yang paling kuinginkan
Apalah jika angan
Tak terpagut oleh derai alir keinginan
Sedang aku yang terlena akan pelayaran
Melupakan dermaga yang dititipkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Ke-Peka-an (SELESAI)
PoesíaGoresan - goresan yang tak berbicara inilah yang akan menjadi saksi bisu dalam alur yang bernama kehidupan. Percayalah bahwa setiap yang punya rasa pasti bisa peka, hanya saja pada kadarnya masing - masing.