Malam ini rembulan sayu.
Cahayanya tak cukup menyinari.
Udara dinginpun seakan tak mau kalah berpacu.
Melawan sang waktu yang mulai beku kemudian lalu.
Malam ini rembulan sayu.
Berpacunya waktu tak mampu membelenggunya.
Walau hati berteriak ingin merobek kata.
Berperang melawan ketiadaan.
Malam ini rembulan sayu.
Tubuh yang dibiarkan terbenam seakan meronta dengan ketiadaan.
Kosong,
Sunyi,
Desir angin buatan yang memenuhi kamar mengalahkan genderang detik jarum jam.
Sedang angan masih berkelana menapaki jejak senyuman.
Raga melambat terpejam.
Menelusup lebih dalam, kedalam jurang khayal.
Dan malam ini rembulan masih sayu.
Hanya berharap miliyaran bintang bersatu untuk membuatnya utuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Ke-Peka-an (SELESAI)
PoetryGoresan - goresan yang tak berbicara inilah yang akan menjadi saksi bisu dalam alur yang bernama kehidupan. Percayalah bahwa setiap yang punya rasa pasti bisa peka, hanya saja pada kadarnya masing - masing.
