Samudera memisahkan dua cerita
Kisah tentang Haana yang terpenjara
Merindukan cahaya bulan memandikannya
Sementara sang rembulan hanya membias dibalik jendela kacaSegelas kopi menemaniku
Bercerita kepada Haana tentang diriku
Menelanjangi sifat - sifat manusiawi
Yang terkadang membawa tawa untuknya malam ini
Sedang tak ada yang tau jika degubku mengguncang hingga kaki
Enggan mengusik dan berharap bukan mimpiKau yang disana
Nikmati hidupmu seadanya
Karyakan dirimu sekuatnya
Raih bahagia seutuhnya
Karna tiada hasil yang berkhianat pada usahanyaSiang ini aku masih menyeduh kopiku seperti biasa
Kopi yang sama juga gelas dan air panas yang sama
Namun terasa ada yang berbeda
Karna aku selalu menunggu cerita apa yang akan dibagikan oleh Haana-----------------------------------------------------------------
Dimana cerita yang selalu kunanti, kini telah pergi dan yang tersisa hanya kepingan waktu yang menghantui. Sungguh aku masih merindu, kau yang bukan milikku namun tak tahu mengapa hati ini tak terasa berat lagi saat sadar bahwa aku bukan yang terbaik untukmu. Jaga dirimu disana, ah siall... Aku lupa kalau kau tak memerlukan kata-kata itu
..
.
Dihadapan cigarettes & coffe 22/12/17
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Ke-Peka-an (SELESAI)
PoetryGoresan - goresan yang tak berbicara inilah yang akan menjadi saksi bisu dalam alur yang bernama kehidupan. Percayalah bahwa setiap yang punya rasa pasti bisa peka, hanya saja pada kadarnya masing - masing.