1

2.4K 84 17
                                    

Holla😀 kembali lagi dicerita aku... sorry cerita yang pertama aku unpub dulu yah, so aku mau revisi ulang dulu. Happy reading😁

_____________

"KIAAA!!!"

Teriak Mila saat melihat teman duduk  yang juga merangkap sebagai sahabatnya itu memasuki kelas. Sedangkan yang diteriaki tidak menghiraukan, ia hanya melanjutkan langkahnya menuju kursinya.

"Kia ada berita penting!!! Sangat-sangat genting!!" Seru Mila tidak sabaran.

"Ada apa sih Mil? Pagi-pagi udah teriak-teriak segala! Berita apaan emang?" Tanya Kia yang juga penasaran.

"Gini! Besok disekolah bakal launcing filmnya love story," jawabnya dengan takjub, sedangkan Kia yang mendengarnya tidak berekspresi sama sekali. "kamu kok gak kaget sih Kia?"

Kia tertawa renyah. "ngapain aku harus kaget?" Tanyanya. "gini yah Mil! Apa pun yang berhubungan tentang novel love story, itu kamu gak usah tanyain aku deh, aku udah tau kali! Mana bisa aku ketinggalan update tentang Rendra." Rendra ialah pemeran utama film love story yang diadaptasi dari novel yang berjudul  sama.

"Ya juga yah, Tapi sumpah! Kamu pasti senang banget kan bisa ketemu Kai langsung?" Kai adalah artis yang akan memerankan tokoh Rendra. "biasa aja." dusta  Kia, padahal jantungnya tidak bisa dikendalikannya.

"Ih aku aja gak suka Kai atau pun Rendra yang sering kamu banggain itu seneng sekolah kita kedatangan artis, bisa foto-foto."

"Apaan? yang datang kan Kai bukan Rendra," ujar Kia. "Kai kan pemerangnya Rendra," kejar Mila

"gini yah aku suka Rendra sebelum Kai jadi pemerangnya dalam film. Rendra itu sikapnya asyik deh pokoknya! Kalau Kai gimana kita tau? Orang dia cuma merangin tokoh ilusi saja."

"Serah kamu deh Kia, pokoknya besok aku harus nonton launcingnya langsung." Mila akhirnya mengalah.

**

Rasa kagum
Dalam hening kumemikirkanmu...
Kutak tahu rasa apa yang menganut dalam hati...
Inginku miliki senyum indah itu...
Tapi akan kah mungkin???
Ah! Itu sungguh mustahil...
Aku sangat mempercayai bahwa didunia ini tidak ada yang tidak mungkin...
Tapi kepercayaannku kini lenyap saat aku berharap denganmu...
Rasa ini...
aku tidak ingin memupuknya....
Rasa ini akan kuberi nama hanya rasa kagum bukan rasa yang disebut manusia cinta

                                                 Kia                                                  
"Ngapain Kia?"

Kia langsung menutup bukunya saat Mila datang dengan cemilannya dari kantin "gak! Gak ngapa-ngapain kok." dustanya "oya La, besok kamu mau kesekolah?" Lanjutnya bertanya.

"Iyyalah orang besok banyak artis, mana mungkin aku gak kesekolah," jawab Mila. "emang kamu gak mau kesekolah?"

"Mau kok," jawab Kia "tumben gak baca novel?" Komentar Mila. Sahabatnya yang ini memang tidak pernah menghabiskan waktu istirahatnya tanpa membaca novel

"Ini juga baru mau ambil." Kia mengeluarkan novelnya dan langsung ia baca tanpa memperdulikan ocehan Mila.

**

Kia duduk dipinggir tempat tidurnya memandangi foto keluarga kecilnya, fotonya bersama kedua orang tuanya yang berada dibelahan bumi lain. Foto itu mereka ambil saat liburannya waktu Kia masih kelas 5 sd, bisa dibilang itu liburan terakhirnya. Setelahnya tidak ada lagi liburan untuk Kia bersama orang tuanya sampai saat ini.

Suasana rumahnya hening, sangat hening. Tidak ada yang menemaninya, Kia sudah terbiasa dengan semua ini. Semenjak tamat SMP Kia memutuskan untuk tinggal sendiri dirumah mewahnya itu tanpa ditemani pembatunya, sejak itu pembantunya hanya datang saat pagi untuk beres-beres rumah dan atau menyiapkan makanan untuk Kia jika Kia meminta.

Kia mengambil kertas binder dan pulpen yang berada dinakas lalu memulai menulis diatas kertas putih itu, kertas putih yang rela dicoret demi memenuhi kebutuhan manusia.

Bukan kejayaan atau pun kekayaan
bisakah semesta tidak bercanda denganku sekali saja???
Bisakah semesta memberiku kesempatan untuk bersama mereka dimasa mudaku ini???
Ah! Tidak! Kenapa ku bertanya padamu??? Kenapa kumenyalahkan semesta???
Bukan kau atau pun semesta yang berhak menjawab semua ini...
Tapi waktu...
Kuharap waktu bakal menjawabnya dengan kebahagiaan yang kuimpikan...
Kuharap waktu bisa meyakinkan mereka akan kebersamaan, bukan meyakinkan kejayaan atau pun kekayaan...

                                                  Kia

Kia membalikkan kertasnya lalu menulis lagi dibalik kertasnya.

Dear,
kenapa aku harus mencintai seorang yang hanya kukenal hanya sebatas nama dan mukanya saja... aghhh! Bukan! Bukan! Bukan cinta...! ini bukan cinta...! tahu apa aku tentang kata itu??? Aku tak tahu cinta itu apa... orang bilang cinta itu buta... ada juga yang bilang cinta itu tuli... bahkan ada sebagian yang mendefinisikan kalau cinta itu tuli dan buta bahkan bisu... aku tak tahu yang mana benar diantaranya... karna definisiku dari nove-novel yang menceritakan tentang cinta adalah cinta itu indah... sungguh! Aku benar-benar dibuat bingun dengan yang orang sebut cinta... ada yang bisa memperkenalkanku dengan cinta??? Karna cinta itu indah hanya definisiku dari novel... tapi kutak tahu arti dari cinta yang sebenarnya...

                                                   Kia

Kia tersenyum miris melihat kedua tulisannya, jarang-jarang Kia meluapkan curahan hatinya melalui sebuah bentuk diary pada umumnya, karna biasanya ia mencurahkannya lewat puisi. Ia memang tidak terlalu ahli dalam membuat puisi namun ia tetap belajar. Meski begitu disekolah ia tetap nomor satu dalam hal fiksi, dengan hal mengarang. Kia juara dalam hal mengkhayal.

Lalu Kia mengambil kertas binder satu lagi, dan ia mulai menulis diatas kertas itu setelah kertas yang tadi ia taruh di laci nakas.

cowok idaman;
Berjiwa religius
Humorisnya kayak Dilan - Dilan, dia adalah Dilanku
Perhatian dan gentle mannya kayak Nathan - dear Nathan
Jiwa perjuangannya kayak kak Ari - jingga dan matahari
Possesive kayak Samudra - my possesive badboy
Jago puisi kayak biru - petjah
Gak pernah pacaran kayak Khen - i hope you love me
Kasih suprise kayak David ke Abel - friendzone
gentle man kayak Rendra, selalu nepatin kata2nya. Bertahan saat salah satu tersakiti - love story
Bisa main gitar terus nanyiin buat aku surat cinta untuk starla

                                                       Kia

Kia melipat kertasnya lalu menyelipkannya didalam novel yang akan dibawanya untuk bahan bacaan disekolah besok.

--------------------------------

Gimana? Masih ngelantur yah?😆 tinggalkan jejak jangan lupa wkwk

KAI-KIA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang