39

214 7 0
                                    

Kia kembali di kelasnya saat bel pergantian pelajaran berbunyi, didapatinya teman kelasnya sudah pada aman. Mereka sebagian sudah terlelap dan sebagiannya lagi sibuk dengan ponselnya. "Akhirnya san Rat_" baru salah satunya hendak menyeru saat Kia sudah memelototinya.

"Kia!"

Suara itu dari dua orang, yaitu Kai dan Bian. Kia menatap mereka bergantian yang tidak ada mengangkat suara, masih tersisah rasa kesalnya tadi Kia memilih tidak menghiraukannya. Ia berjalan menuju tempatnya dan duduk disana melanjutkan bacaannya hingga guru mata pelajaran datang.

"Kia," bisik Mila saat guru sejarah didepan menerangkan, Kia yang masih membaca novel yang dilapisi buku cetak sejarah hanya bergumam menanggapi. "Aku nanti ikut kamu pulang," bisik Mila takut kedengaran. "Kemana?" Tanya Kia juga berbisik. "Ke rumahmu," jawab Mila. "Aku mau ketemu sama sepupu kamu Diya." Kia hanya mengangguk menanggapi.

Saat jam istirahat tiba, Kai tidak sempat mengobrol dengan Kia karena Kia yang harus ke ruang musik untuk mengontrol teman-temannya buat latihan persembahan diharla sekolahnya, disebabkan amanah yang diberikan oleh Dito.

Kia kembali di kelasnya sudah mendapati Kai duduk ditempat Mila. "Kamu kok disini?" Tanyanya sambil duduk ditempatnya. "Pingin deket kamu," jawab Kai sekenanya yang sudah tidak dihiraukan Kia.

Kia menoleh saat seseorang mengetuk-ngetuk sandaran kursinya, dilihatnya Bian yang memberikannya secarik kertas. Sesaat Kia mengernyit lalu mengambil kertas itu.

Hari minggu ke pantai yuk!

Kia hanya meremas kertas itu lalu melempar dikolom meja. "Kertas apa?" Tanya Kai yang melihat kertas tadi. "Bukan kertas apa-apa kok," jawab Kia sibuk mencatat apa yang dicatat gurunya dipapan tulis, sedangkan Kai dengan rasa penasarannya langsung merogoh laci meja Kia dan mengambil kertas tadi.

"Bian ajak kamu ke Pantai?" Tanyanya. "Baca aja sendiri," jawab Kia cuek. "Kamu mau?" Tanya Kai lagi. "Malas," sahut Kia singkat membuat Kai menyungginkan senyumnya. "Pintar."

Bel pulang berbunyi guru mata pelajarannya langsung keluar dari kelasnya. "Kia yuk." Mila sudah berdiri disamping Kia. "Ntar, aku masukin ini dulu," sahut Kia memasukkan semua barang-barangnya.

"Kia, gimana? Chat aku aja yah? Aku duluan, buru-buru." Entah dari mana Bian langsung lewat disampingnya. "Mila, lo mau nebeng sama Kia?" Tanya Kai masih duduk ditempatnya. "Iya, kenapa?" Sahut Mila menaikkan keningnya. "Nebeng kemana?" Tanya Kai lagi. Baru Mila ingin menjawab saat seseorang memanggil Kai diambang pintu membuat mereka menoleh.

Disana sudah ada Kinan yang berjalan kearahnya dengan senyuman centilnya. "Heii Kai, gue rindu deh lama banget gue gak nyamperin ello," ujarnya saat sampai didekat Kai. "La, yuk." Kia berdiri menenteng tasnya. "Eh Kia, tunggu," cegat Kai. "Kamu ladenin Kinan dulu aja, kasian tuh," balas Kia lalu menarik Mila keluar dari kelasnya.

Kai ikut berdiri dan hendak menyusul Kia namun Kinan keburu menarik lengannya. "Kai, kita bareng pulang yah?" Kata Kinan menatap Kai. "Gak ah, gue bawa mobil sendiri," sahut Kai melepas tangan Kinan. "Gue boleh nebeng?" Kinan menatap Kai berharap. "Gak," jawab Kai tegas. "Udah ah, gue mau pulang." Ia langsung berlalu dari hadapan Kinan yang langsung mengejarnya. "Ya udah, kita bareng ke parkiran aja," kata Kinan keukuh yang Kai tidak menanggapinya.

**

"Assalamu alaikum." Kia membuka pintu rumahnya diekori Mila dibelakangnya. "Masuk yuk," ucapnya lalu menutup kembali pintunya saat mereka sudah berada didalam. "Diya-nya mana?" Tanya Mila tak sabaran. "Gak sabaran banget sih kamu," sahut Kia berjalan menuju tangga yang masih diekori Mila. "Ada di kamar aku mungkin," kata Kia. "Di kamar kamu? Satu kamar dengan kamu? Kamu satu kamar dengan artis Kia?" Tanya Mila berantai dengan takjub membuat Kia berbalik badan. "Biasa aja kok Mila, orang dia sepupu aku," ucapnya biasa.

KAI-KIA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang