9

537 32 0
                                    

Setelah membeli novel Kia keluar dari toko gramed, dilihatnya jam yang melingkar ditangannya sudah hampir menunjukkan puku 4 sore. itu berarti Kia sudah satu jam ditokoh buku? wah emang Kia tidak tau waktu jika berada ditokoh buku. dilangkahkannya kakinya menuju pintu keluar mall dan langkahnya terhenti saat sadar sesuatu didepan sana,  sesuatu yang paling malas Kia hadapi. Disana sudah ada rombongan love Story yang dikerumuni banyak orang, Kia memutar badannya melihat sekeliling.

Mata Kia menangkap sosok security yang sedang jalan kearahnya, nah. Kia punya ide, mungkin pak satpan itu bisa diminta tolongin "pak! pak!" panggilnya seraya berlari-lari kecil mendekati security itu.

security yang merasa terpanggil pun menghentikan langkahnya saat Kia berada didepannya "ada apa? ada yang bisa saya bantu?"

"hmm, saya mau minta tolong pak. mobil saya ada didepan dan saya gak bisa keluarin, bapak bisa liat sendiri kan orang pada desak-desakan?"

security itu tersenyum "ya sini kuncinya, ditunggu dipintu samping yah." secepat kilat Kia memberikan kunci mobilnya dan menjelaskan ciri-ciri mobilnya. "Pencet tombolnya aja pak, nanti juga bunyi-bunyi sendiri," kata Kia menyengir.

baru beberapa langkah kepergian security itu seseorang menarik tangannya dari belakan saat Kia hendak berjalan kepintu yang lain, baru Kia ingin berteriak namun mulutnya hanya nganga saat melihat siapa yang menariknya dari belakan.

Kia tidak percaya, apa dia punya masalah? "an_ anda?" tanyanya gelagapan.

***
saat pemutaran film mereka sudah hampir satu jam, semua anggota love story saat keluar dari studio semua orang mengerumuni mereka, tadi saja Diya sempat kena cakaran dan Kai bajunya ditarik-tarik.

Sepertinya sekarang terjadi hal yang sama, ditengah kerumunan Kai menangkap sosok yang tidak asing diretinanya "Kia?" gumamnya melihat seorang cewek berbaju kaos longgar warna putih dipadu dengan rok selututnya dengan warna senada dan tak lupa dengan sepatu snikersnya, benar! itu Kia, meski hanya sekali Kai melihatnya secara langsung. Namun retina Kai sepertinya sangat tajam untuk menyimpan bayangan Kia.

Kai memerhatikan cewek itu, cewek yang sedang berbicara dengan security? "ngapain tu?" gumamnya bertanya lebih pada dirinya sendiri, sedangkan fans-nya makin senang karna Kai tidak memberonta.

"Dy, Dy." Kai mencolek lengan Diya yang sedang sibuk meladeni para fans-nya yang meminta foto bersama "apaan sih?" tanya Diya sebel.

"gue pulang duluan yah, gue ada urusan sebentar."

Diya mengernyit "lo apaan sih? ini _ lo_ aduhhh tanya ke maneger gih." Diya tidak tahu harus mengatakan apa. "emang kenapa sih? kok buru-buru gitu?"

"ihh kepo deh, intinya gue ada urusan," sambil menjawab Diya mata Kai juga tidak lepas dari cewek sana, lalu ia berjalan kearah maneger-nya. setelah menerima anggukan dari sang maneger Kai langsung ngacir menghampiri cewek disana yang sepertinya bahagia karna ditinggal security?

kalo bukan sekarang kapan lagi bisa kenal sama dia? masa iyya gue kesekolahnya lagi.

tanpa aba-aba Kai menarik lengan cewek yang diyakini adalah Kia itu gue yakin Kia pasti, tadi kan gue juga sempat liat dia sama cowok. eh cowok Kia mana? ah! udahlah, bagus dong kalo gak ada dia.

Kai sangat bisa menangkap ekspresi terkejut Kia yang hanya sementara, Kai melihat Kia menganga kemudian bertanya terbata-bata "an_ anda?"

"kok kek takut gitu? Aku nyerem yah?" tanya Kai sok polos, tanpa disadari tangan Kai masih memegan lengan Kia "anda perlu apa lagi sama saya? bukannya urusan anda sama saya udah selesai? dan tolong tangannya dilepas." Kai langsung melepas tangannya "sorry," nyengirnya.

KAI-KIA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang