Shifa part 4

605 16 0
                                    

Manado Town Square, itulah putusan tempat belanja yang di tuju Shifa selepas ia tinggalkan terminal Paal Dua via angkot jurusan Ps. 45.

Kala itu, masa telah terlipat pada kisaran waktu jelang makan siang, itu berarti ruas jalan akan segera dipenuhi mobil pelat 'merah' yang ditumpangi kaum seragam pece berburu makan siang.

Manado Town Square, sampai juga Shifa ke salah satu pusat belanja sekaligus tempat nongkrong wewene kota Manado; dari abg labil sampai tante-tante leging macan.

Pemberhentian pertama, Hypermart.

Shifa mendorong troli belanja menuju baris rak perawatan diri, diraihnya pembersih wajah, losion tubuh, dan perawatan diri lainnya yang biasa ia beli kemudian beralih ke rak cemilan.

Duk! Troli Shifa tiba-tiba bersenggolan dengan troli lain saat keluar dari deret rak cemilan menuju kasir.

"Astagfirullah!" celetuk Shifa spontan.

"Maaf~" apologi seseorang yang menyenggol trolinya.

Suara itu lagi dan sosok itu lagi..

"Anda yang di bus tadi kan?" tanya pria itu.

Shifa mengangguk tanpa suara, menimbang apakah ia ingin lanjutkan pembicaraan atau tidak.

"Aku Yudha, kamu?" ucap pria itu yang semula sempat mau menyodorkan tangan buat kenalan namun urung karena gadis berhijab di depannya tak bergeming dengan ramah tamah ini.

"Baiklah nona, senang berkenalan dengan anda.. assalamu'alaikum" pamit pria itu mendorong troli menjauh dari Shifa.

"Wa alaikum salam.." balas Shifa dalam bisik lalu mendorong kembali troli belanjanya.

Katakan ia kaku, katakan ia kolot, katakan ia sombong; ia terima semua itu karena jika tidak ia akan melanggar batasan yang dia tetapkan sendiri sewaktu memutuskan untuk berhijab.

Memulai dari awal perlu kesiapan hati untuk kembali terluka. Jika tak yakin, jangan lakukan.

Tbc

Lelaki 4 Wanita《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang