Shifa-part 3

650 16 0
                                    

Sekali tiap dua minggu, Shifa pergi ke Manado untuk belanja kebutuhan sekalian refreshing.

Untuk ke kota Manado terlebih dulu ia harus menyebrang memakai satu-satunya moda transportasi warga pulau yakni perahu taxi untuk ke Likupang; daerah tepian pantai yang memiliki terminal bis perintis  jurusan Manado.

Hanya dua bus ukuran sedang yang beroperasi di terminal bus Likupang pada hari itu dan salah satunya yang tengah dinaiki Shifa.

Notifikasi pesan pendek langsung menyita perhatian si empunya kala ia menyalakan ponsel yang ia jejalkan begitu saja kedalam tas punggung sebelum berangkat tadi seusai mencharge daya tadi.

Dua pesan spam. Tanpa melihat isi pesan ia masukkan kembali ponsel ke saku tas punggung yang saat ini berada di pangkuannya kemudian memasang earphone yang telah terhubung dengan Mp3 player untuk mengisi waktu perjalanan dengan alunan lagu juga untuk menghindar dari komunikasi tak perlu antar penumpang laki-laki yang berbagi deret tempat duduk dengannya.

Seperti saat ini, ia harus berbagi dengan penumpang laki-laki yang kurang lebih sama tampilan dengannya dengan tambahan topi dan masker yang menutupi hidung-mulut.

Ekor mata Shifa menangkap apa yang tengah dilakukan laki-laki dengan pada ponsel dalam gengaman; dia sedang serius menonton film kartun si tikus celana pendek merah dan kawan-kawannya.

Segede itu masih suka nonton yang gituan?

Shifa menggelengkan kalimat itu lalu mengeluarkan lagi ponsel yang tersimpan di saku tas punggungnya karena tiba-tiba ia teringin untuk membrowse informasi di laman dunia maya sekalian mengecek medsos.

¤¤¤

Terminal bus Paal Dua pada jelang siang itu padat berisi pikuk orang berjualan, jejer bus menunggu penumpang penuh, dan musik ragam genre menguar di pelantang suara.

Shifa menapak turun dari bus bersama pria bermasker yang tak sengaja menyenggol lengannya.

"Maaf" apologinya tanpa menoleh lantas menggegas langkah tanpa memberi kesempatan Shifa keluarkan sepatah kata pun. Sadar akan sesuatu, dia lantas mengecek barang bawaan dan dompet karena tindakan barusan mungkin saja aksi pencopetan dan syukurnya itu tak terjadi 

Tbc

Lelaki 4 Wanita《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang