Farrah-part 2

413 6 2
                                    

Musim kemarau tahun ini membuat siapapun tak ingin berlama-lama dibawah teriknya mentari,  yang makin menusuk kulit seiring sang penguasa hari mulai berada di puncak rotasinya.

Farrah menyeret langkahnya kearah kantin mesjid, leher kerontangnya tengah sibuk menuntut Es sirup susu sebagai opsi pelepas dahaga sembari menunggu kumandang adzan Dzuhur.

Tempat itu; seperti tempat makan pada umumnya, ramai di saat makan siang sehingga dirinya serta beberapa orang yang datang setelahnya tak kebagian tempat duduk.

"Es sirup susu satu buat dibawa.." ucap Farrah seraya mengulurkan selembar uang sepuluh ribuan pada bapak kantin yang juga bertindak sebagai kasir.

Minuman kental warna pink dengan sejumlah serpih kasar es batu dalam wadah kantung plastik bening itu langsung berkurang drastis isinya begitu sampai di tangan sang pemesan.

"Alhamdulillah.." ucapnya spontan seraya memulai kembali langkah menuju ke arah serambi mesjid yang jadi tujuan awal.

====

Tengadahan tangan meminta sang khalik keselamatan diri dan selipan satu doa khusus; kiranya sang penguasa takdir pertemukan ia dengan calon imamnya. Selalu seperti itulah Farrah menutup tiap sujudnya dan tiap itulah doanya selalu tertahan di lelangit mesjid karena hingga saat ini tak kunjung terkabul.

Ini bukanlah desakan nafsu melainkan sebentuk tindakan penyempurna ibadah di usia yang sudah matang dan untuk menjaga diri dari zina mata dan hati.

Sementara itu, tak jauh dari tempatnya bersimpuh; berbatas kaca dan gorden pemisah, sesosok lelaki tengah memohon hal yang sama dengan khusyuknya. Akankah doa dari dua tengadahan tangan ini akhirnya terjawab kali ini?


Sesuatu yang besar dimulai dengan satu langkah kecil disertai sebuah niat tulus tanpa paksaan.

Tbc

Lelaki 4 Wanita《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang