Shifa-part 7

935 12 0
                                    

Perjodohan

Kata yang selama ini tak ingin Shifa dengar akhirnya terucap juga dari mulut ayahnya via ponsel.

Calonmu itu akan datang ke Manado untuk silaturahmi, sempatkan dirimu bertemu dengannya.

"Iya Abi, Sisi menurut saja" turut Shifa. Perkataan sang ayah ini tak bisa dibantahkan Shifa karena sebentuk janji yang ia ucap sebagai penukar restu sang ayah untuk merelakan putri satu-satunya bertugas sebagai petugas kesehatan di tempat yang terpisahkan lautan air asin dan dari daratan utama.

Meski jengah, Shifa sedikit penasaran akan sosok yang dijodohkan Abi untuknya kali ini. Walaupun bernada titah, Shifa tetap punya hak untuk menimbang bahkan menolak jika calonnya menunjukkan sikap 'berseberangan' dalam hal prinsip hidup dan sudut pandang dalam memandang sesuatu hal. Dirinya tak pernah menetapkan kriteria tinggi untuk pendamping, hanya saja sebentuk kompromi atas apa yang dilakukan sekarang sebagai tanggung jawab yang dia emban dan laksanakan.

Bahkan Ahmad, sang kandidat perjodohan terakhir Shifa dengan tingkat sinkronasi mendekati 70% itu pun berakhir dalam hitungan hari akibat (entah) padat rutinitas, kekakuan, ataupun garisan takdir yang jadi penghalang keduanya.

"Saatnya kembali bekerja" gumam Shifa begitu melihat bondongan warga yang mulai mengantri untuk minta pelayanan.

Jika jodoh bisa didapat dengan menggunakan rumus statistik dan persentase kecocokan maka akan banyak pasangan di dunia ini yang menikah muda. Sayangnya kita menggunakan rumus yang formula-nya diolah dari bagian terapuh dari seorang manusia yaitu HATI.

Tbc

Lelaki 4 Wanita《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang