Mareza-part 3

4.4K 81 14
                                    

Jl. Piere Tendean Boulevard , diatas sebuah angkot melaju..

Hari ini genap seminggu jaraknya dari perkenalan Mareza dengan genk-nya Uni dan sejak perkenalan itu mereka sering jalan, hunting foto, nonton bareng dan masih banyak lagi yang kami lakukan.

Seperti pada hari ini, dia diajak mereka buat karaokean bareng dan kini sudah setengah jalan menuju ke sana..

Dengung notifikasi pesan pendek membuyarkan lamunan Mareza yang kian membengkak. Ternyata SMS dari Uni.

Aruni Agustina:
Udah di tempat karokean nih, kamu dimana?

Mareza Khaydr:
Otewe, dikit lagi sampai.

Bunyi pesan balasan terdengar kemudian bersamaan dengan bel Angkot dia tekan agar berhenti.

Aruni Agustina:
Ok, cepetan yah..

"Ini juga udah cepat.." monolognya setengah bisik menanggapi isi pesan itu sambil menyerahkan selembar lima ribuan ke sopir angkot. Setelah menerima kembalian uang, Mareza yang pada hari itu memakai hoodie abu-abu karena masih dibalut seragam kerja bergegas masuk ke Mall yang di salah satu slot- nya jadi tempat Karaokean mereka.

Kala menaiki tangga Elevator seseorang memanggilnya dari arah bawah, setelah sempat celingukan sebentar akhirnya dia temukan siapa yang memanggil yaitu Zahra yang baru saja datang.

Sesampainya diatas, ditungguinya Zahra agar bisa sama-sama karena lebih enak jalan bareng dibanding sendirian.

"Baru datang Ra?" ucap Mareza sambil mengulas senyum. Zahra hanya menangguk kemudian bertanya 'mana yang lain?' padaku yang segera kusambut dengan bahu terangkat.

"Aku telpon dulu deh kalo gitu.." ujarku mengambil inisiatif.

"Dimana?" tanya Mareza begitu telponnya tersambung.

"Udah di dalam.." jawab Uni dari seberang telpon.

"Kalo begitu kami kesana.." ucapnya sambil mengisyaratkan ke Zahra untuk masuk kedalam tempat karaoke dengan jari telunjuk.

"Ok.." balas Uni diiringi bunyi tanda telpon berakhir.

----

"Weiits, masih pake seragam..cinta amat sama kerjaan" seru Uni begitu sosok Mareza menyembul dari balik pintu masuk tempat karaoke.

"Iya gak sempat ganti..soalnya udah diteror SMS untuk cepetan datang" balasnya mendudukkan diri di sofa panjang ruang tunggu.

"Eniwei, jam berapa kita masuk?" tanya Zahra yang dari tadi sibuk dengan HP-nya.

"5 menit lagi.." jawab Uni sambil melihat jam tanganya.

Moment of silence..hal ini selalu terjadi tanpa disengaja Mareza, saat dimana dia diam sembari mengedarkan pandangan ke sekitarnya. Hal yang pertama dia perhatikan ialah bagian Counter yang berada tepat didepannya, tepat dibelakang Uni karena dia duduk diseberang meja menghadap ke arahnya lalu pindah ke Uni yang sedang bercakap dengan Shifa tentang lowongan kerja yang dimintai tolong untuk dicarikan, berpindah lagi ke arah Farrah yang ikut mengomentari percakapan mereka berdua dan akhirnya ke arah Zahra yang kembali sibuk dengan HP-nya. Pandangan Mareza lama terhenti padanya dan sebelum sadar bahwa ada yang memperhatikan, pandangan Mareza sudah kembali pada tangkupan kedua tangannya dan menarik nafas panjang ringan.

"Yuk masuk.." ajak Uni pada semuanya.

Karaokean gila..dan makin hari makin gila, itulah yang selalu terjadi ketika kami karaokean. Tapi satu yang tak pernah bisa berubah, Zahra yang hanya diam saja dan sibuk dengan HP-nya dan jadi juru foto pengabadi momen gokil mereka.

Kali ini juga sama, Karaokean gila VS Zahra yang sibuk dengan HP dan jadi Juru Foto. Penasaran akan hal ini Mareza beranikan diri untuk bertanya, tepatnya berbisik karena kegaduhan luarbiasa yang tercipta di ruangan.

"Gak nyanyi Ra?" bisik Mareza pada Zahra yang berada di kanannya sambil menyodorkan Mic. Dia hanya menggeleng dan menjawab 'Gak bisa nyanyi' dengan senyum terulas.

'Gak seru nih..' pikirnya kemudian menyerahkan Mic ke Shifa dengan alasan suara sudah mulai habis dan hanya menonton saja sambil melipat tangan. Beberapa saat kemudian giliran Zahra yang bertanya hal yang sama dan Mareza menjawabnya dengan alasan masuk akal yang terpikirkan pada saat itu sambil tersenyum.

Acquintance can level up to be friends then lovers. Its process can be straightforward, fuzzy, or in reverse..
So pick your way.

Tbc

Lelaki 4 Wanita《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang