Day 2

6.4K 284 0
                                    

Christine POV
Jam dinding menunjukan angka 5 dini hari ketika handphoneku berbunyi nyarinh. Aku menekan tombol answer tanpa melihat nama yang terpampang dilayar. "Halo.." ucapku dengan suara serak khas seseorang yang baru bangun.
"Bersiap-siaplah, hari ini kita akan menghadiri pemakaman ayahmu." Ucap suara diseberang dan menutupnya.
Aku terdiam beberapa saat, kemudian beranjak mandi dan mempersiapkan diri.
Setelah selesai, aku turun menuju ruang tamu dan melihat Aaron sedang membaca koran sambil menikmati secangkir kopi di meja makan.
"Kemari, duduklah. Nikmati sarapanmu. Setelah itu kita berangkat." Ucapnya tanpa menoleh.
Aku duduk dan memakan roti panggang itu, namun karena kecanggungan yang kurasakan, aku tidak bisa menikmati roti itu sepenuhnya.
"Aku sudah selesai." Kataku setelah berhasil menghabiskan sepotong roti panggang dengan susah payah.
Aaron menoleh sekilas lalu melipat koran yang dibacanya, menyeruput kopi sedikit dan bangkit berdiri. Tanpa bicara. Aku mengikutinya masuk ke mobil. Aaron mengendarainya dalam diam, akupun tak berani berbicara lebih dulu.
"Berapa umurmu?" Tanyanya tiba-tiba
"Ahh..  ngee.. 20 tahun." Jawabku terbata.
"Kau tidak kuliah? Atau bekerja?" Tanyanya lagi.
"Aku sempat berkuliah hukum, namun semenjak kesehatan ayahku menurun, aku memutuskan utnuk berhenti kuliah dan mencari pekerjaan." Jawabku.
"Oh" ucapnya singkat. Kemudian hening kembali tercipta diantara kami.
Kami memasuki kompleks pemakaman, dan berjalan masuk kedalam. Kami berjalan sebentar dan aku mulai melihat sedikit kerumunan orang. Aku melihat sebuah peti kayu besar yang mengkilap dengan karangan bunga diatasnya. Aku mendekati peti itu dan mengelusnya, disana tertera nama ayahku. Aku tidak kuasa menahan air mataku yang memaksa turun, aku terisak. Pundakku berguncang, saat kurasakan ada tangan besar melingkari pundakku dan menarikku kedalam rangkulannya.
Itu Aaron. Acara pemakaman sudah dimulai dan pendeta mulai membacakan doa dan berkotbah. Aku menatap nanar gundukan tanah yang ada didepanku. Setelah selesai acara pemakaman. Kami berjalan kembali masuk ke mobil dan bergerak meninggalkan pemakaman.

I'm in love with you, doc!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang