What Is This

3.6K 128 0
                                    

Christine POV
Aaron menghentikan mobilnya di depan sebuah butik. Oh My God, Marylin boutique. Butik ini, bukan butik sembarangan, karena hanya satu pakaian saja harganya bisa ribuan dollar. Aaron membukakan pintu untukku dan mengulurkan tangannya sambil tersenyum. Aku bingung, namun aku menurutinya.
Kami ada didalam butik sekarang, terpampang banyak sekali setelan pria dan wanita.
Aaron tampak santai memilih-milih pakaiannya.
"Aaron, sebenarnya apa yang sedang kita lakukan disini?" Tanyaku bingung.
"Kita akan makan malam disini." Jawabnya sambil memutar bola matanya.
"Sudah jelas aku akan membeli pakaian baru." Lanjutnya sambil menggeleng dan tergelak.
Aku terkejut karena aku baru saja dikerjai olehnya, namun lebih memilih membalasnya dengan menjulurkan lidah dengan kesal.
Aku pun mengikuti ritual memilih-milih pakaian. Aku sangat suka berbelanja, aku adalah tipikal wanita kebanyakan, yang gila akan pakaian dan tas, juga high heels dan semacamnya. Namun karena keterbatasan ekonomi, aku lebih memilih bertahan hidup dari pada mengikuti gengsiku. Pilihanku jatuh pada sebuah off shoulder dress putih didepanku, karena dress itu tidak sebehoh teman-temannya yang tergantung disampingnya.
"Kau menyukainya?" Suara Aaron membuatku terlonjak.
Aku hanya mengangguk sambil mengelus dadaku.
"Cobalah dulu, aku ingin melihatnya." Ucap Aaron sambil mendorongku pelan kearah fitting room.
Aku berulang kali berputar-putar di depan kaca fitting room, merasa puas karena dress itu melekat sempurna. Namun aku khawatir Aaron malah tidak menyukainya.
Dengan gugup aku keluar dari fitting room. Aaron menatapku seperti ingin melahapku.
Aaronpun sudah menggangi pakaiannya dengan setelan hitam putih yang membuat ketampanannya meningkat 100%. Shit aku ingin mencium bibir seksinya yang menyeringai itu sekarang.
"Kau cantik." Itu adalah kata terakhir yang diucapkannya sebelum seseorang menutup mataku. Sial apa aku diculik lagi. Batinku ketakutan.

 Batinku ketakutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'm in love with you, doc!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang