Find you

5.8K 280 0
                                    

Author POV
Christine sedang bosan. Membaca buku koleksi Sophie, menonton film, dan bahkan membersihkan rumah Sophie sudah dilakukannya. Namun tidak menghilangkan rasa bosan Christine. Sophie juga tidak berada dirumah, ia sedang pergi ke Seattle untuk bertemu seseorang, dan baru akan pulang besok sore. Saat akan membersihkan kamar Sophie, Christine melihat sebuah gitar diletakkan diatas lemari Sophie.
"Mungkin musik akan membantuku mengusir rasa bosan." Ucapnya pada dirinya sendiri.
Setelah selesai membersihkan kamar Sophie, Christine mengambil gitar itu dan membawanya turun keruang tamu.
Ia membuka ponsel barunya dan mencari sebuah nada lagu kesukaannya. Ponsel itu dibelikan oleh Sophie karena ponsel pemberian Aaron ia tinggalkan di mansion. Karena ia tidak ingin dilacak oleh Aaron.
Jari Christine mulai memetik senar gitar itu dan menghasilkan alunan nada yang merdu.
I have died every day waiting for you
Darling, don't be afraid.
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more
And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more
Christine mengakiri petikan gitarnya saat ia mengakhiri lagu A thousand Years milik Christina Perri.
"Ternyata keahlianku tidak pudar." Ucapnya sambil tersenyum.
Sebuah ide muncul di benaknya saat akan meletakkan gitar itu kembali.
Ia beranjak ke kamar dan mandi. Setelah itu ia keluar dari rumah dan pergi menuju kota.

Christine POV
Aku melangkah ke pusat kota New Orleans. Dan mulai mencari-cari pekerjaan yang baru saja ku pikirkan.
Aku melangkah memasuki sebuah cafe yang bernama Du Monde.
"Selamat datang, ada yang dapat kubantu nona?" Tanya seorang pelayang laki-laki.
"Oh aku hanya ingin tahu, apakah cafe ini mencari jasa penyanyi mungkin?" Tanyaku.
"Hmm kebetulan sekali, band kami disini membutuhkan seorang penyanyi. Apa kau mau bergabung dengan band kami?" Tanyanya antusias.
"Tentu saja aku mau." Jawabku senang.
Ia tersenyum. "Okay, kau bisa datang nanti jam 4 sore. I'm Jerry by the way." Katanya.
"I'm Christine. Thank you so much Jerry. I'll be here on 4" jawabku seraya berpamitan.

Di perjalanan pulang, tak henti-hentinya aku tersenyum. Akhirnya aku mendapatkan pekerjaan. Setidaknya aku bisa mengurangi beban Sophie. Lagi pula cafe itu tidak jauh dari rumah Sophie. Sophie tinggal di Madison st. Jadi hanya butuh sekitar 15 menit berjalan kaki.

Aaron POV
Beberapa minggu sejak aku melakukan hypnotherapy. Aku baru mengetahui bahwa anak perempuan itu adalah Christine, dan ia adalah temanku. Dan ayah kandungku memanggilku Leo. Dan aku tidak menemukan petunjuk apapun yang bisa ku pakai untuk mencari keberadaan Christine.
Aahh!! Aku mengacak rambutku frustasi.
Lalu kuputuskan untuk mencarinya dengan cara manual. Aku akan mencarinya, dimanapun ia berada.
Aku kembali mengunjungi Brian. Saat aku memencet bel pintu. Seorang wanita membuka pintu itu dan bukan Brian.
"Hey, siapa kau? Brian?." Tanyaku
"Oh, aku Sophie, tunangan Brian. Brian sedang mandi. Silahkan masuk." Jawab wanita itu.
Aku tidak pernah menyangka jika Brian memiliki tunangan. Hebat juga dia.
Brian keluar dari kamarnya dengan rambut yang terlihat basah. "Hey Aaron, what are you doing here?." Tanyanya
"Jadi aku tidak boleh kemari lagi? Kau tidak bilang jika kau sudah bertunangan." Jawabku sambil tertawa.
"Hah.. tidak ada waktu untuk memberitahumu. Jadi bagaimana? Kau sudah menemukannya?." Tanya Brian sambil duduk di sofa.
"Aku sudah mengetahui, jika Christine adalah teman masa kecilku. Dan aku sudah tahu masa laluku. Tapi aku masih tidak tahu ia berada dimana." Jawabku lesu.
"Untuk itu aku tidak bisa membantumu bro. I'm sorry." Ucapnya sambil menepuk bahuku.
"Besok aku akan mulai mencarinya." Ucapku kemudian.
"Kemana bro?" Tanyanya bingung. "Kau bahkan tidak tahu dia dimana." Sambungnya lagi.
"Aku tidak peduli, jikapun aku harus menyisir seluruh Amerika. Aku akan melakukannya." Jawabku.
"Terserah kau saja." Ucapnya menyerah.
Namun aku melihat Sophie gelisah. Dia seperti ingin mengatakan sesuatu.
"What's the matter babe?" Tanya Brian pada Sophie, juga menyadari kegelisahannya.
"Apa kau dokter Aaron G. Harris?" Tanyanya kepadaku. Aku mengangguk.
"Sebenarnya aku ke Seattle ingin menemuimu, aku ingin membayarkan hutang Christine temanku." Katanya. Itu membuatku langsung terkejut.
"Christine? Christine Ariston?" Tanyaku langsung.
Ia mengangguk. Dan itu membuatku sangat lega sekaligus senang, ternyata Tuhan berpihak padaku.

I'm in love with you, doc!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang