Aaron POV
Aku melihat polisi membawa pergi sebuah kantung mayat. Ketakutanku semakin membuncah, dan segera berlari kesana.
"Permisi, boleh aku melihatnya?" Ucapku ragu.
"Maaf tuan, anda tidak boleh melihatnya. Ini adalah tersangka." Ucap polisi itu lalu memasukannya kedalam mobil ambulance.
Namun jawaban polisi itu membuatku lega. Karena itu bukan Christine.
Aku mencari sosok Christine dan melihatnya duduk di sebuah ambulance, seorang polisi sedang berbincang dengannya, tanpa ragu aku mendekatinya.
"Hey, it's over now. Everthing's gonna be all right." Ucapku sambil memeluknya.
Ia tak menjawab, namun mengeratkan pelukannya dan menangis. Wajar Ia bereaksi seperti itu setelah menjadi tawanan penculik.Christine POV
Aku memeluk Aaron dan menangis. Aku tidak tahu harus bagaimana lagi. Ini terlalu berat untuk kucerna. Seorang wanita mati tertembak tepat didepanku membuatku sangat syok. Namun pelukan Aaron membuatku tenang. Ia kemudian mengajakku kerumah sakit, tapi aku menolakknya. Aku memintanya untuk pulang saja.
Kami sampai di mansion Aaron pada dini hari, Aaron mendorongku masuk ke mansion dalam diam.
"Aaron? Dimana May?" Tanya memecah keheningan.
"May sedang dirumah sakit. Ia mengalami sedikit cedera karena insiden tadi." Jawabnya singkat.
Ia mendorongku kearah dapur.
"Aku akan membuatkan sesuatu untuk kita." Ucapnya sambil berkutat di pantry.
Jujur aku masih ketakutan, terlebih suasana mansion yang sepi, dan Aaron yang tidak mengajakku berbicara membuat suasana mencekam.
Ia meletakkan seporsi roti panggang dan segelas susu didepanku.
"Makanlah Christine." Ucapnya sambil tersenyum, dan memulai menyantap roti panggang miliknya.
Aku mengunyah roti itu dengan kesulitan, namun aku memaksanya. Karena perutku sangat melilit.
"Bagaimana perasaanmu Christine?" Tanyanya setelah Ia menyeruput susunya sampai tandas.
"Aku merasa sedikit takut, seolah-olah ada orang yang mengawasiku." Ucapku dengan jujur.
"Aku ada disini. Menemanimu." Jawabnya sambil mengelus lembut kepalaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm in love with you, doc!
RomanceHidup Christine berubah setelah kemalangan datang bertubi-tubi. Ayahnya yang meninggal dan hutangnya yang menumpuk. Dan hampir saja kehilangan kehormatannya akibat terlalu percaya. Pikiran Aaron tidak bisa berpaling darinya, deja vu yang datang dan...