I hate you, I love you

4.6K 142 0
                                    

Christine POV
Aku tidak percaya apa yang kulihat sekarang, aku pasti sudah gila.
Hal pertama yang kulihat adalah, aku ada di taman belakang rumah sakit tempat Aaron bekerja, kedua aku sekarang sudah berdiri diseberang altar pernikahan, di depan altar Aaron berdiri memberikan senyum manisnya padaku, dan ada banyak sekali orang yang menatapku. Aku menoleh sekelilingku dengan bingung, aku melihat tanganku, aku memegang sebuket bunga putih.
"Surprise." Ucap seorang wanita dan pria secara bersamaan. Brian dan Sophie, aku akan membunuh mereka, karena sudah mengerjaiku.
"Kami akan mengantarkanmu pada calon suamimu my girl." Ucap Sophie tersenyum. Mereka mengamit lenganku dan menuntunku menuju altar. Saat aku sudah didepan Aaron, Brian dan Sophie meninggalkanku dan semua tamu kembali duduk.
"Apa maksud semua ini?" Bisikku sengit kearah Aaron.
"Menikahimu tentu saja. Aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi." Jawabnya sambil tersenyum.
Pendeta yang ada disebelah kami berdehem.
"Bisa kita mulai mr. Harris?" Tanya pendeta itu.
"Tentu saja, Bapa." Jawabnya sambil mengangguk sopan.
Jantungku berdegup sangat kencang, selalu saja begini. Disaat penting seperti ini, otakku berhenti bekerja dan terkunci menatap Aaron, ia hanya cengar-cengir sebagai balasannya. Sekarang tibalah saatnya mengucap janji suci pernikahan.
"I, Aaron Gerald Harris, take you Christine Melody Ariston to be my wedded wife. To have and to hold from this day forward. For better, for worse. For richer and poorer. In sickness or in health. To love and to cherish. 'Till death do us part." Ucap Aaron menatap manik mataku. Lalu kami saling memasangkan cincin yang dibawakan oleh Brian dan Sophie.
"I do." Jawabku tersenyum.
"I love you." Sahut Aaron.
"I love you." Ucapku, lalu Ia mencium keningku. Diiringi tepuk tangan para tamu undangan.

 Diiringi tepuk tangan para tamu undangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



--The End--

I'm in love with you, doc!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang