Gadis itu menyusuri jalanan dengan perasaan tak menentu.
Niat untuk bekerja pun, menjadi pupus dalam pertemuan singkat itu.
Seharusnya, dirinya tak harus menangis bukan? namun, Cairan yang berusaha dirinya tahan ini akhirnya, menguap juga.
So hyun menyeka mata berairnya, sembari berjalan perlahan.
Walaupun tak niat bekerja, namun dirinya harus tetap bekerja, tentu saja.
Jujur saja, salah satu alasan dirinya menangis ialah, tak seperti dirinya yang begitu percaya diri, dihadapan chanyeol, berkata bahwa dirinya dapat menghidupi anak dikandungannya itu, dengan mandiri.
Gimana bisa ngidupin anak diperutnya ini, kalau sendirinya aja, masih blangsak begini.
"hyun!" teriakan itu, mengejutkan so hyun.
Dengan segera, air mata itu dirinya hapus, dengan kasar.
"kenapa menangis?" dan benar saja,, kedua teman baiknya itu, ada disana.
"ah.. Tidak, aku mau pergi bekerja kok."
"tidak, itu kenapa matamu—" ucapan yeri terpaksa, harus tergantung karena irene menghentikannya.
"hei! ayuk kerumahku! bolos kerja sehari, ga masalah kan? "
❣️❣️
"ahh si bajingan itu! Perjanjian kita kan seharusnya berjalan lancar! tapi kenapa, jadi seperti ini!"ujar irene kesal.
"perjanjian?"so hyun menatap heran irene.
"dia bilang, dia akan bertanggung jawab!" ujar yeri, dengan mimik kesal.
"jadi, kalian berdua menemui dia, tanpa sepengetahuanku? kenapa, tak bilang kepadaku?" tanya so hyun, dengan wajah kecewanya.
"maaf hyun, tapi kami hanya mencoba membantu." sesal yeri.
"kau tak bisa seperti ini hyun! jika, kau ingin menjaga anakmu sendiri dengan mandiri, tandanya kau kalah, sebelum bertempur dong!" so hyun menatap irene, dengan tatapan tak mengerti.
"maksudmu? aku tak ingin, merusak hubungan asmaranya." so hyun tersenyum kecut.
"ah maksudmu, dengan si poodle itu? Mereka tak pernah berpacaran hyun!" sentak irene.
"eh?"
"iya. mereka, tidak sedang berada didalam hubungan yang kau maksud. Wanita ganjen itu aja, yang ngejer ngejer chanyeol." ujar yeri merenggutkan dahinya, kesal.
"benarkah? kalau begitu, bukan salahku dong, jika aku kembali berjuang? tidak untuk uang yang akan diberikannya kepadaku demi anak ini, ataupun dengan tanggung jawab yang harus dilakukan olehnya. tapi untuk cinta! bolehkah, aku mencoba merebut hatinya?" entah kenapa, tiba tiba saja gadis itu, berceletuk dengan semangat yang berapi api.
Membuat kedua temannya tersenyum, so hyun yang mereka kenal ya, yang seperti ini. bukan gadis melow, yang gampang menyerah. So hyun mereka, bukan tipe gadis menye-menye, yang manja.
⚛️⚛️
Irene, yeri, dan so hyun kembali, menapaki kaki mereka kesebuah gedung besar, dihadapan mereka ini.
Gadis yang biasanya, berada dibalik meja informasi itu, menatap ketiganya dengan tatapan waspada. gadis bersyal merah biru yang sekarang, sudah berubah menjadi syal ungu, ah sepertinya gadis itu suka, mengoleksi syal. Gadis itu, ikut menatap mereka, dengan tatapan ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby[?].✔️
General Fiction[[E N D !]] ❝stop talking. This's your baby.❞ Highest rank #53 in general fiction. #02 in sohyun. Warn! Khusus dewasa. Harsh words Adek-adek jan masuk ya. 9.9.17(start.) 12.1.18(end.) ©𝓟𝓲𝓴𝓪. ©pikachuu. 2017.