Gadis itu terus saja memberontak. "kita akan kemana sih ma? aku belum bilang ke chanyeol." saat ini, calon suaminya itu tengah bekerja, dan lagi enak-enaknya menikmati acara tv, sang ibu malah langsung spontan menariknya kedalam mobil yang sudah diisi oleh, ayah dan adik perempuannya itu.
"kemana lagi, tentu saja, mengecek perkembangan cucu-cucunya mama." jawab sooyoung yang membuat siwon, ikut bercicit. "cucu papa juga," diikuti joy, "keponakan-keponakan joy tentunya."
Ah, dirinya baru ingat, entah sudah berapa minggu dirinya tidak pergi kedokter spesialis kandungan, sekedar untuk memonitor perkembangan anak-anaknya itu.
↙️🌟↙️
So hyun sedikit tercengang, pasalnya sekarang, ketiga anaknya itu sudah mulai terbentuk, yang awalnya hanya embrio kecil, sekarang sudah mulai tumbuh walaupun tidak begitu banyak.
"hm, baiklah nyonya park, jadi janin diperut anda saat ini sudah berusia tiga bulan dua minggu lima hari, benar?" dokter yang tadinya mengecek kandungan so hyun itu bertanya dengan tersenyum manis.
"wah, sudah cepat juga ya." celetuk joy. So hyun mengangguk, menanggapi ucapan dokter berbadan gembil itu.
"janin yang berusia empat belas minggu dan lima hari ini, jantungnya sudah bekerja secara sempurna. Kalian lihat dibagian ini?sel tulang mulai terbentuk menggantikan tulang rawan yang sebelumnya sudah dibentuk, sebentar lagi, tulang wajah juga akan segera terbentuk." jelas sang dokter sembari menunjuk monitor, yang menampilkan hasil usg so hyun.
Gadis itu tersenyum senang. Melihat ada tiga jiwa yang hidup didalam perutnya, entah kenapa membuatnya terharu. Tidak berbeda dengan ayah, ibu, dan adiknya, mereka bertiga terlihat senang sekali.
"kesehatan nyonya sudah baik, tapi saya anjurkan untuk membatasi kegiatan sehari-hari nyonya, seperti melakukan pekerjaan pekerjaan yang berat, ataupun melakukan perjalanan-perjalanan jauh yang melelahkan dan membahayakan bayi, terlebih kandungan nyonya baru akan mencapai bulan tengah dan itu ialah bulan yang paling rawan, apalagi nyonya mengandung kembar tiga. Ini beberapa vitamin dan suplemen yang harus nyonya minum, untuk menjaga nutrisi bayi diperut nyonya." sang dokter memberi beberapa tablet vitamin, kepada so hyun.
"kalau bisa check up lebih sering ya." saran dokter membuat so hyun, mengangguk mengerti.
↙️🌟↙️
"kita harus bergerak cepat kalau seperti ini pa." siwon mengangguk membenarkan.
"kita tidak pulang ma?" tanya so hyun, melihat jalan yang diambil supir chanyeol bukanlah jalan pulang menuju kerumah chanyeol.
Siwon dan sooyoung hanya bergeming menanggapi so hyun. Joy malah terlihat penasaran dengan perasaan so hyun.
"ka, bagaimana rasanya mengandung?" joy terlihat penasaran, menatap sang kakak dengan kedua matanya yang berbinar-binar. so hyun tersenyum tipis, menanggapi pertanyaan adik semata wayangnya itu.
"bagaimana ya.. Rasanya seperti mimpi. Melihat pertumbuhan janin didalam perutku, membuatku merasa sangat senang. Kenapa? kau juga mau? iri ya?" so hyun mengelus perutnya, sembari menatap joy dengan tatapan menggoda.
Joy tersenyum menatap sang kakak sengit. "cih! Sombong sekali." so hyun mengangkat kedua bahunya sembari terkekeh.
↙️🌟↙️
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby[?].✔️
Narrativa generale[[E N D !]] ❝stop talking. This's your baby.❞ Highest rank #53 in general fiction. #02 in sohyun. Warn! Khusus dewasa. Harsh words Adek-adek jan masuk ya. 9.9.17(start.) 12.1.18(end.) ©𝓟𝓲𝓴𝓪. ©pikachuu. 2017.