38.forgive me

6.2K 284 14
                                    

Vote first and give me your opinion! ✨

————-———————————-—-———
Gadis itu memejamkan matanya perlahan. "hhh." erangnya frustasi, kemudian kembali mendekatkan wajahnya kearah kaca.

"dia dimana ya?" sepertinya gadis itu sedang melakukan pengintaian atas seseorang.

"perasaan tadi masih ada! ah! ini gara-gara dahyun sih huh! ah sudahlah, tidak apa. karena aku kakak ipar yang baik. Tapi, dia dimana ya? Apa kembali ke dapur?" cerocosnya entah kepada siapa.

Gadis itu menghembuskan nafasnya kekaca yang membuat kaca tersebut beruap. Lalu, dia mengusap-usapkan tangannya, membuat sesuatu dibalik kaca itu terlihat dengan jelas.

Salju baru turun pagi tadi, dan diantara salju putih itu, gadis ini tengah mengendap-ngendap dan mengintip dari balik kaca.

"astaga!"

Lelaki itu keluar dari restaurant-nya, dan menghampiri so hyun dengan tersenyum lebar.

"kakak ipar! kenapa ada disini?" gadis dengan mantel merah itu terlihat gelagapan. Lelaki itu hanya tersenyum jahil.

"ayuk masuk." ajaknya. So hyun hanya mengangguk dengan tersenyum canggung.

Jimin menyuruh gadis yang ber-status sebagai kakak iparnya itu untuk duduk disudut meja, agar bisa lebih leluasa mengobrol dengannya.

Setelah so hyun pergi, jimin masuk kearah dapur dan meninggalkannya sendirian.

"kak, kakak penulis dan pemilik perusahaan terkenal itu kan?" ini lah yang membuat so hyun enggan mengungkapkan identitasnya. Rasanya, ia jadi tidak leluasa berada didepan publik.

"bukan mas, bukan." so hyun menggelengkan kepalanya dengan tersenyum manis. Lelaki pendek yang wajahnya mirip dengan jinhwan Ikon itu terlihat memicing curiga.

"masa sih?"

Lelaki tampan itu keluar dengan dua gelas kopi panas ditangannya, dan kemudian diletakkannya diatas meja so hyun.

"bukan mas, dia ini pacar saya." pria itu mengangguk, lalu meminta maaf dan kembali ke-mejanya.

Setelah lelaki itu pergi, jimin mengambil tempat dihadapan so hyun.

"ada apa kakak ip-" so hyun terkekeh.

"tidak usah memanggilku kakak ipar, panggil saja namaku seperti biasa." jimin hanya tersenyum kecil.

"jadi, ada apa hyun?" tanyanya. So hyun yang memang tidak suka berbasa-basi langsung membicarakan apa maksud kedatangannya, yang membuat kedua pipinya memerah sendiri.

"kau berpacaran dengan sekretaris chanyeol ya?" lelaki itu terdiam kecil. So hyun merutukki betapa bodohnya dirinya didalam hati. Ya iyalah, kalau ngomongnya secara langsung mah, makin bodoh dong dianya.

"maaf. Maksudku, kau cinta dengannya? aish hyun." gadis itu memelankan suaranya.

Lelaki itu mengusap tenguknya malu.

"hm." gumamnya. Suasana berubah canggung. Tentu saja, siapa yang tidak merasa aneh, jika gadis yang dulunya disukai, tiba-tiba bertanya tentang kehidupan cintanya yang sekarang, apalagi gadis itu sudah merubah status menjadi kakak iparnya sendiri.

"ah, sial."

"ye?" jimin terlihat heran karena sepertinya dia baru saja mendengar bahwa, so hyun mengumpat dihadapannya.

"bukan, bukan untukmu. aish sudahlah, jadi begini, kedatanganku kesini adalah, karena kau dan dahyun berpacaran dengan keluarga yang sama,vkau mengerti kan maksudku?" jimin tersenyum.

My Baby[?].✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang