"bukankah lebih baik kita memakai produk baru itu pak?" chanyeol menyilangkan kedua tangannya, didepan dada. Menatap hasil presentasi, salah satu pegawainya dengan serius.
"benar. sepertinya memang harus diganti." chanyeol mengetuk-ngetuk meja, dengan pulpen digenggamannya. Hal ini hanya akan dilakukannya, jika ada yang terasa janggal dihatinya. seperti saat ini.
"yang terpenting ialah bahannya. sudah anda periksa?" tanya chanyeol, kepada lelaki yang berdiri didekat proyektor itu.
"su-"
"yeol!" seorang pria tampan dengan kulit tan, mendekat dengan wajah pucat.
"ada apa kai? kau tidak tau aku tengah rapat?" chanyeol memutar bola matanya malas. Karena biasanya, jika kai panik seperti ini, hanya ada beberapa hal, tidak penting yang ingin dikatakannya, seperti, 'sehun kesandung diparet depan.' tapi sepertinya kali ini, bukan itu yang ingin disampaikan oleh kai, melihat wajah panik kentara milik lelaki itu.
"yeol, bagaimana ini.. " kai terlihat berkaca-kaca. entah apa yang terjadi. tapi, sepertinya hal yang ingin dibicarakan oleh kai ini, tak boleh menyangkut pihak yang tidak penting.
"maaf. rapatnya saya tutup lebih awal. nanti kita lanjutkan lagi." mendengar hal itu, seluruh pegawai chanyeol berbondong-bondong keluar.
Setelah pintu jati itu tertutup rapat, chanyeol bangkit dari duduknya lalu kembali membuka mulutnya.
"ada apa? kau terlihat panik." bibir kai terlihat bergetar, membuat chanyeol mengerutkan keningnya.
"j..joy yeol.." chanyeol mengernyit.
"iya.. ada apa dengan joy?" tanya chanyeol.
"di.. dia mengalami kecelakaan pesawat yeol." chanyeol membuka kecil mulutnya. terkejut dengan apa yang diutarakan kai.
Kai, mengacak rambutnya frustasi.
"bagai-ah tidak, maksudku kau tau darimana?" kai mendongakkan kepalanya, menatap chanyeol yang tengah menatapnya cemas.
"ada diberita yeol! joy bilang dia akan pulang kesini, bersama dengan so hyun, dan disampaikan oleh pihak reporter bahwa, pesawat yang ditumpangi mereka jatuh ke air." chanyeol sedikit terkejut, mendengar nama so hyun.
"tunggu, kai.. kau bilang so hyun? apa hubungan mereka? ah tidak.. jadi gadisku itu, ada didalam pesawat? jangan bilang.." kai mengangguk.
"benar yeol.. mereka bersama. Aku tidak tau hubungan mereka apa, tapi yang terpenting mereka memang bersama-sama yeol, bersama-sama jatuh, dan tenggelam ke air dengan puing puing pesawat. Dan sampai sekarang, hhh, tim penyelamat belum bisa menemukan mereka." seketika saja, kedua kaki pria itu terlihat melemas. serasa seluruh energinya, telah dihisap habis oleh kabar dari kai.
Chanyeol menatap kai dengan mata tajamnya, dengan rahang yang mengeras, lelaki itu mencengkram kerah kai.
"kau bercanda kan, kai? kalau benar tolong berhenti. Ini sudah mulai tidak lucu." kai menundukkan kepalanya, menatap tangan chanyeol dengan wajah lesunya.
"aku juga berharap bahwa semua ini, hanya candaan yeol.." seketika saja, pertahanan lelaki itu runtuh, sebuah pukulan tercetak dipipi kai.
"jangan bercanda!" baru saja lelaki itu ingin kembali mencetak pukulan kedua, sehun sudah datang menghampiri mereka, dengan lengan menahan tangan chanyeol.
"hey! kau gila yeol?" sehun menatap chanyeol, dengan kedua mata tak percayanya.
Chanyeol menatap lurus dengan pandangan kosong. perasaan rindu lelaki itu sudah semakin berat saja, bagaimana dirinya tak runtuh saat tiba-tiba saja, kai berkata bahwa so hyun hilang dan tenggelam ke dalam lautan bebas?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby[?].✔️
Ficción General[[E N D !]] ❝stop talking. This's your baby.❞ Highest rank #53 in general fiction. #02 in sohyun. Warn! Khusus dewasa. Harsh words Adek-adek jan masuk ya. 9.9.17(start.) 12.1.18(end.) ©𝓟𝓲𝓴𝓪. ©pikachuu. 2017.