36.what would you do, if

5.7K 375 54
                                    

Biasakan votenyaa yaa sayang. ๑'•.-- • '๑

______________________________________________

Gadis itu terlihat emosi, seharusnya dirinya bahagia. Karena pernikahannya akan dilaksanakan beberapa jam lagi. Mengertakkan giginya, didepan meja rias setelah mendapatkan telepon yang tidak mengenak-an.

So hyun benar-benar terlihat cantik, dengan gaun yang dipilih chanyeol. Namun, wajah cantiknya itu bukannya menampilkan senyuman yang menawan, melainkan menampilkan ekspresi kesal yang luar biasa.

Tok tok tok.

So hyun menoleh, dan mendapatkan chanyeol berdiri diambang pintu menatapnya lembut sembari tersenyum manis.

"sayang." senyum lebar yang tertampil dibibir merah chanyeol, benar-benar kontras dengan bibir mungil so hyun yang menampakkan wajah marah.

Chanyeol menatap heran wajah sebal so hyun. Gadis itu terlihat benar-benar murka.

"ada apa sayang? kenapa ekspresimu seperti itu?" tanya chanyeol setelah menyuruh penata rias profesional yang merias so hyun itu, keluar.

Gadis itu menggeleng, sembari berusaha tersenyum. "tidak apa, aku baik-baik saja." senyum dibibir lelaki itu, menghilang secara bertahap. Chanyeol menghela nafas pelan, kemudian pria itu, memutar bahu so hyun agar menghadapnya.

"hyun, tatap aku." gadis itu mendongakkan kepalanya, dan menatap chanyeol tepat di mata hitam pekat pria itu.

"apa gunanya janji suci, yang akan kita lafalkan nanti?" chanyeol menatap so hyun, sembari tersenyum hangat. "didalam pernikahan itu, kita berdua-kau dan aku-harus membicarakan apa yang membuat masing-masing dari kita gelisah. Karena hal itu, adalah salah satu solusi supaya pernikahan kita tidak dimulai dengan pertengkaran. Kau setuju denganku?" so hyun mengangguk kecil. "jadi, bisa kau katakan apa yang membuatmu terlihat kesal dan marah seperti ini?" pria itu mengelus perlahan punggung mulus so hyun.

"ada pengkhianat di LMix. Taylor, asistenku-kurasa kau belum pernah bertemu dengannya, karena dia baru tiba di korea semalam. Dia meneleponku barusan, dan berkata bahwa ada seseorang yang mencoba mengambil alih semua sahamku, taylor mengirimkan rekaman suara yang terekam di CCTV, orang yang berkhianat itu, jelas sekali aku mengenalnya. Dia itu justin, teman satu kampusku dulu. Dia pikir karena belum ada yang tau siapa pemilik LMix yang sebenarnya, maka jika dia keluar dan mengaku bahwa dialah yang membangun LMix, tentu saja orang-orang akan percaya dengan sangat mudah, kan? oleh karena itu, sekarang dia sedang berusaha mengambil alih semua sahamku." chanyeol mendengarkan ucapan so hyun, dengan tekun.

"tenanglah. Sekarang, pikirkan sebuah solusi yang akan membuat pengkhianat dikantormu itu terdiam. dia tidak tau bahwa, kau tau dia ingin mengambil alih perusahaanmu kan?" so hyun mengangguk.

"tidak. Kurasa dia tidak tau."

"sepertinya, aku harus kembali ke amerika." chanyeol terlihat tidak setuju, dengan ucapan so hyun.

"kau yakin?" memang terlihat egois, jika dirinya melarang so hyun pergi, tapi mau bagaimana lagi, pernikahan mereka akan dimulai beberapa jam lagi, tamu sudah berkumpul di aula, dan mereka hanya tinggal berjalan diatas altar dan kemudian mengucapkan janji. Hanya langkah se-simple itu untuk membuat status keduanya berubah. Namun masalahnya, waktu yang cocok belum tiba. Waktu dimana seharusnya mereka langsung mengucap janji, belum sampai. Mereka hanya perlu menunggu dua jam lagi, dan bagaimana bisa, so hyun malah menghilang, dihari pernikahan mereka? sang pengantin perempuan tidak di tempat itu, bukan pertanda yang baik.

Dan yang paling membuat chanyeol tidak setuju dengan ide so hyun ialah, gadis itu sedang mengandung, dan dokter sudah mengatakannya dengan jelas agar tidak menaiki penerbangan yang membutuhkan jangka waktu yang cukup lama.

My Baby[?].✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang