Touch that star button! 🌟🌟
———————--—————————-————
Gadis itu menatap chanyeol, dengan wajah sebal.
"aku kan sudah bilang, tidak usah dipaksa kalau memang kau tidak bisa." omel gadis itu, kesal.
"tentu saja aku harus bisa, sebagai pertanggung jawabanku, karena melupakan hari itu, sayang." lelaki itu berbaring, dengan ekspresi lemah.
"tetap saja, begini akhirnya? kau jatuh sakit kan!" pasangan itu, baru saja pulang dari fitting baju pernikahan mereka, dan mencetak undangan yang sedang dibagikan oleh adik dan teman-temannya sekarang. Ya, karena lelaki itu, tidak bisa turun tangan sendiri untuk membagikannya, saat ini.
Chanyeol tersenyum tipis.
So hyun meraih sebuah handuk kecil, dan mencelupkannya didalam ember berisi air dingin.
Perlahan, gadis itu menempelkannya diatas dahi chanyeol.
"sayang." chanyeol memanggil so hyun, membuat gadis itu bergumam kecil sembari sibuk kembali, mencelupkan handuk basah itu kedalam ember.
Chanyeol mendekatkan tubuhnya, dan kemudian memeluk perut so hyun yang sudah mulai akan menapakki bulan keempat.
"ada apa?" tanya gadis itu, melihat gelagat aneh chanyeol dengan handuk yang tertenteng ditangannya.
"kau masih mencintainya?" so hyun mengernyitkan dahinya, bingung. Tak mengerti dengan apa yang diucapkan, oleh calon suaminya itu.
"what are you talking about?" chanyeol mengerucutkan bibirnya lucu, dan kemudian mengecup perlahan perut gadisnya yang masih ditutupi oleh gaun berwarna peach itu. (apa yang sedang kau bicarakan?)
"i mean, your ex." so hyun terkekeh kecil. Gadis itu, mengacak perlahan rambut hitam chanyeol. (maksudku, mantan kekasihmu.)
"kenapa kau tiba-tiba menanyakannya?bukankah, semalam kau yang sangat santai saat kita membicarakan tentang pernikahannya?" tanya so hyun, sembari tersenyum.
"yeah, tapi, yang kudengar dari sehun, yang diberitahukan oleh irene, bahwa kalian putus bukan karena kemauan kalian sendiri, yang berarti, kembali kepelukannya bukanlah hal yang mustahil." so hyun terdiam. Berusaha mencerna ucapan rumit chanyeol.
"tentu saja, itu bukan hal yang mustahil sayang, tapi fikirkan lah, memangnya aku akan dengan bodohnya kembali kepadanya, setelah dicampakkan olehnya?" chanyeol terlihat bingung. "dia mencampakkanmu?!" so hyun mengangguk perlahan. "hm, sepertinya tidak bisa dibilang, bahwa dia mencampakkanku sih, ini seperti, his mom, didn't like me, so ya.." chanyeol mendongakkan kepalanya, menatap so hyun intens. (ibunya, tidak menyukaiku, jadi,ya..)
Chanyeol tak habis pikir, dengan ibu dari mantan kekasihnya, kekasihnya ini. Bagaimana bisa, wanita itu bisa tidak menyukai hubungan asmara sang anak. Padahal so hyun, gadis yang baik, dan walaupun tidak ada yang sempurna didunia ini. Dimata chanyeol, so hyun sempurna. Dan, menurutnya, pria lain diluar sana pasti juga memiliki pikiran yang sama sepertinya.
"bukankah kalian sudah akan menikah?jadi, bagaimana bisa ibunya tidak menyukaimu?" tanya chanyeol, mengelus pelan perut so hyun dari balik gaun berbahan katun itu. Chanyeol tidak ada bedanya dengan so hyun. Sekali ingin mencari tahu, maka segala hal tentang objek yang ingin mereka cari tahu, akan terkuak sepenuhnya.
"memang, wanita itu berubah tidak menyukaiku, disaat aku kabur dari rumah. Dengan kata lain, disaat dia tau bahwa aku bukan anak dari mama dan papa. Dan itu mengartikan, bahwa aku tidak memiliki hak apapun dalam hal warisan." chanyeol mengerti sekarang. Berarti mantan calon mertua kekasihnya ini, hanya mengincar uang milik wanita yang sudah dilamarnya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby[?].✔️
Ficción General[[E N D !]] ❝stop talking. This's your baby.❞ Highest rank #53 in general fiction. #02 in sohyun. Warn! Khusus dewasa. Harsh words Adek-adek jan masuk ya. 9.9.17(start.) 12.1.18(end.) ©𝓟𝓲𝓴𝓪. ©pikachuu. 2017.