"ayuk kita bicara." chanyeol berjalan mendahului seulgi, lalu keluar dari ruangannya. Tentu saja, diikuti seulgi dari belakang.
Sebelum masuk kelift, obrolan pegawainya membuatnya terdiam, "bukannya itu, mantan sekretaris, dan mantan kekasih bos ya? pantas saja, tunangan bos yang sekarang, langsung pergi gitu aja."
Batinnya, mulai bertanya tanya, "tunangan?" gumammannya, membuat seulgi yang berdiri disampingnya, menoleh.
Jika wendy yang datang, mereka tahu benar bahwa dirinya, dan wendy hanya teman. Jadi, siapa yang datang?
"kau kenapa yeol?" suara lembut yang mengalun merdu itu, membuat chanyeol tersadar, dari lamunannya.
"ah, tidak kok."
Pintu kafe itu, terbuka perlahan. Sebuah senyuman lebar, terbentuk dibibir mungil gadis itu.
Seperti biasa, tak ada tempat lain yang akan mereka ambil kecuali, tempat disudut pojok ini. Ya, yang sekarang hanya ditempati oleh dirinya sendiri, tanpa si gadis, yang biasanya menemaninya.
Namun, gadis itu sudah kembali sekarang
lalu, apa yang dikhawatirkan olehnya?Apa yang ditakuti olehnya?
"bagaimana kabarmu?" tanya chanyeol.
Bukankah, sudah terlalu, terlambat untuk menanyakan hal tersebut? seharusnya pertemuan kembali mereka, diawali dengan kalimat itu, bukannya, malah ciuman mesra seperti tadi.
"tidak baik baik saja yeol. aku melarikan diri dari rumahku, di AS." chanyeol terlihat terkejut, dengan pernyataan seulgi.
"kenapa? ah, tidak apa, tak usah dijelaskan." ucapan chanyeol, yang terdengar, tarik ulur itu, membuat seulgi menggeleng.
"tidak. aku memang, harus menceritakannya kepadamu."
Gadis itu mengambil jeda nafas, sebelum kembali, melanjutkan perkataannya.
"Aku masih mencintaimu yeol." kedua mata runcing itu, menatap chanyeol dengan tatapan penuh cinta. Namun, disisi lain, entah kenapa, chanyeol risih akan, tatapan itu.
"kenapa?" pertanyaan chanyeol ini, menghasilkan dua kesimpulan.
Yang pertama, maksud dari perkataan itu ialah; kenapa kau ada disini? bukankah undangan pernikahan, yang sampai kekantorku itu sudah akan dilaksanakan?
Dan kedua; kenapa kau masih mencintaiku?padahal kau yang meninggalkanku. Dan maksudmu, kesini apa?
Seluruh kalimat diatas, terus saja berputar manja, difikirkannya.
"karena aku memang tak berniat meninggalkanmu. maafkan aku." perkataan seulgi, membuat denyut berdetak, dihati chanyeol.
Lelaki itu, kini menatap seulgi dengan tatapan menuntut.
"kau tau kan, kedua orangtuaku, tak begitu setuju, dengan hubungan kita."
"aku dipaksa menikah, maafkan aku karena pernah bersikap acuh kepadamu. semua ini diluar kekuasaanku, dan kau pun tahu tentang undangan sial, yang papa kirimkan ke kantor mu itu kan?" chanyeol mengangguk.
"jadi kau, tak akan menikahi pria itu?" seulgi menggeleng perlahan, dan entah kenapa, lelaki dihadapannya ini, merasa senang.
Padahal beberapa menit yang lalu, dirinya merasa risih, dengan kedatangan seulgi. tetapi, setelah mendengar bahwa gadis itu sudah pasti, akan gagal menikah, lelaki itu bersyukur seulgi mendatanginya.
Seegois itukah dirinya?
"aku tau, kau pasti tidak akan kembali kepadaku lagi. karena kau sudah memiliki tunangan, kan?" chanyeol menatap heran, kearah seulgi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby[?].✔️
General Fiction[[E N D !]] ❝stop talking. This's your baby.❞ Highest rank #53 in general fiction. #02 in sohyun. Warn! Khusus dewasa. Harsh words Adek-adek jan masuk ya. 9.9.17(start.) 12.1.18(end.) ©𝓟𝓲𝓴𝓪. ©pikachuu. 2017.