21.she's careless

6.1K 363 46
                                    

Gadis itu kembali keperusahaannya. perusahaan besar miliknya, yang ia bangun sendiri sedari nol.

Memang, orang luar, tak tau siapa pemilik LMix ini, namun tentu saja berbeda dengan orang dalam.

Mereka tahu betul kepada siapa mereka bekerja. sama halnya, dengan klien klien yang bekerja sama dengannya. Namun, karena sebuah perjanjian, mereka juga harus tutup mulut, dan pura-pura tidak tahu akan apapun.

Mereka semua terkejut, saat mendapati ibu presdir mereka, sudah kembali.

"bu presdir!" sesaat setelah gadis itu turun dari mobil panjangnya, jeritan serentak dua orang satpam penjaga perusahaan itu, membuat semuanya berkumpul.

Sebuah senyuman, ditampakkan dirinya, bagi kekaryawan-karyawannya itu.

Tiba-tiba saja, masing-masing dari mereka berdiri sejajar, dan menyisakan bagian tengah untuk jalan lewatnya so hyun.

Dan setiap kali gadis itu melangkah, orang yang dilewatinya spontan membungkukkan tubuh mereka dengan sopan.

Wanita bertubuh langsing itu, mendekati so hyun.

"welcome back, park so hyun-- ibu presdir yang terhormat--" wanita itu membungkukkan tubuhnya sopan, membuat senyuman mulai menyungging, di bibir mungilnya.

Wanita itu membawa so hyun memasuki ruangan kerja milik so hyun.

Gadis itu, cukup rindu dengan tempat ini.

"liburanmu berhasil, tuan puteri?" ucapan menyindir gadis itu, membuat so hyun menoleh bingung.

"aku? berlibur?" tunjuk so hyun, pada dirinya sendiri.

"iya. ini ada jadwalnya, itulah kenapa joy yang menggantikan posisimu untuk sementara kan?" taylor bridesgmaind --teman kuliah sekaligus sekretaris so hyun ini -- berceletuk.

Gadis itu mulai berasumsi, mungkin ini hanya alibi yang diciptakan oleh sang adik untuk menutupi fakta, bahwa dirinya kabur dari rumah. thanks a lot joy.

"hm.. lumayan." so hyun berdehem kecil.

"kau kemana?" tanya taylor dengan wajah menggodanya. "pergi berlibur dengan minki ya?" so hyun hanya menanggapi ucapan taylor dengan senyuman datar. Jujur saja, dirinya memang sudah memiliki rasa terhadap chanyeol, tapi tetap saja, perasaannya tidak dapat dipungkiri, bahwa masih ada sedikit rasa, yang tersimpan untuk minki.

"tay, aku sudah putus dengannya." mendapati ucapan so hyun, taylor menatap gadis itu dengan kedua pupil yang membesar, menandakan dirinya tengah terkejut saat ini.

"kenapa?" tanya taylor spontan.

Sebuah senyuman miris, bertengger dibibir gadis itu, "entahlah."

"jadi, kalau tidak berlibur dengannya, kau berlibur dengan siapa?" rasa penasaran taylor, tak bisa membuat dirinya berhenti untuk bertanya.

"kau berpisah saat berlibur? lalu bagaimana dengan pernikahanmu?" jika ditanya siapakah teman so hyun yang paling peka, maka so hyun akan dengan tegas menyatakan bahwa taylor lah yang akan berdiri pada barisan yang paling belakang.

"bagaimana dengan pak jay?" tanya so hyun, mencoba mengalihkan, arah pembicaraan.

"joy sudah menyelesaikan urusan, dengan klien menyebalkan itu." jujur saja, beberapa bulan terakhir, saat so hyun meninggalkan kantornya, dirinya mendapati klien yang suka sekali memprotes apapun yang dilakukan oleh karyawannya. Padahal bossnya -- so hyun -- saja tidak keberatan dengan hal yang dilakukan oleh karyawan-karyawannya. Apapun itu, asalkan tidak merugikan perusahaannya, ia tak perduli.

My Baby[?].✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang