24.miss you

6.7K 407 26
                                    

"TUNGGU!" chanyeol menolehkan kepalanya kebelakang.

Irene ada disana, dengan wajah lelahnya dan juga nafas tak beraturannya.

"ada apa ren? kenapa memberhentikan pernikahannya?" tanya yeon ah. Sejujurnya, wanita itu berharap irene akan berkata 'bibi, maaf tapi.. chanyeol hanya akan menikah dengan saya.' karena yeon ah merasa, irene bahkan, lebih baik dari pada seulgi. Namun, sayangnya irene sudah bersuami.

"eh begini bi.. sepertinya huh hah-" mereka semua menatap irene, dengan wajah terkejut, dan berubah bingung. Berbeda dengan yang lainnya, ekspresi seulgi, kedua orangtua gadis itu, dan juga ayah chanyeol terlihat tidak suka, dengan irene yang memberhentikan acara dengan sesuka hati gadis itu.

"tenangkan huh dirimu dulu.. sayang." celetuk sehun yang baru saja datang, dan langsung merangkul irene. dia menyuruh irene supaya tenang, tapi dianya sendiri saja masih terlihat, kelelahan.

Byun baekhyun, selaku teman kantor mereka mendatangi irene dan sehun, berniat mengajak mereka duduk.

"kenapa kau terlihat lelah sekali ren? sehun tidak bisa melepaskanmu pagi ini? aish kau ini!" baekhyun memukul pelan dada sehun, membuat lelaki itu mengernyit.

"aishh, apa maksudmu sih!" sehun mendorong baekhyun, sehingga lelaki itu tersungkur, dan kembali terduduk dengan wajah sebal.

"jadi begini yeol.. ah! aku melihat so hyun dan joy pada saat menuju kesini dengan sehun, makanya kami cepat-cepat berlari dari parkiran." ucapan irene, membuat kai dan chanyeol bangkit bersamaan.

"kau serius ren?!" kai mendekat kearah irene. semua orang hanya dapat menatap mereka, bingung. Bisikan demi bisikan mulai muncul. gosip - gosip yang sudah ada mulai berkembang. Gosip yang mengatakan seulgi menikah karena hamil diluar nikah, atau gosip mengenai acara ini hanya perjodohan semata yang diadakan tanpa cinta, atau juga chanyeol yang dipaksa menikah, karena kekasih pria itu ialah gadis miskin, mulai panas.

Chanyeol mendekat, menatap irene dengan mata tajamnya. wajahnya terlihat serius. "dimana ren, hun? kalian melihat mereka dimana?" irene menoleh kearah chanyeol. "di depan airport yeol. dia membawa koper-koper besar, dengan beberapa orang dibelakangnya. aku tidak tau pasti siapa mereka, aku tidak liat dengan jelas wajahnya, tapi yang jelas aku benar-benar melihat so hyun dan joy!" kai menekan tombol - tombol teleponnya. menempelkannya, ditelinganya dan kembali meletakkannya. wajahnya terlihat kalut, karena dari kemarin, telepon joy tetap saja tidak aktif. "lalu, kenapa kalian tidak memberhentikan mereka?!" sehun dan irene terdiam. Baru saja menyadari bahwa, pada saat panik otak pintar mereka, akan berubah menjadi tak berguna.

Chanyeol keluar dengan gesit dari rumah orang tuanya, yang sudah disulap menjadi tempat pesta yang indah ini.

Panggilan- panggilan namanya membuat acara berubah heboh. Kai, irene dan, sehun yang menyadari mereka harus pergi sekarang, ikut keluar dengan chanyeol dan ikut menumpang dimobil lelaki itu.

✈️✈️

Keluarga so hyun, turun dari mobil besar ini. Dahyun tersenyum senang. Pasalnya, sudah lama dirinya tak menginjakkan kaki, diatas rumah kakaknya ini.

"bukankah kita.. seharusnya ke hotel saja?" ucapan sang ibu, mëmbuat so hyun, joy dan dahyun menggeleng.

"tidak usah tante. tinggal saja disini. kamarnya cukup banyak." ujar dahyun. siwon terlihat menatap kagum rumah chanyeol itu.

"wahh benarkah? ini rumah siapa?" dirinya terkagum-kagum dengan kontur kontur rumah mewah ini. Beberapa posturnya cukup megah, dan terlihat tertata rapi.

My Baby[?].✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang