13.she still loves you

7.1K 435 24
                                    

Sayangg, utamakan vote sebelum membaca yaa❣️ happy reading!❤️
.
.
.
.
.

"hyun!" lelaki itu, menghampiri so hyun dengan wajah khawatirnya.

"ayuk kerumah sakit." ujar lelaki itu, saat melihat darah mulai mengalir. Ia mengendong so hyun, dengan gaya bridestyle.

Dirinya terkesan sangat khawatir, menyuruh satpamnya—yang merangkap sebagai supir—untuk bergegas, dan segera mengantarkan mereka, kesalah satu rumah sakit terbesar.

Dengan gesit, dirinya mengendong so hyun memasuki lobby rumah sakit itu, lalu berteriak memanggil, suster-suster untuk memeriksa, keadaan so hyun.

"pak. silahkan tunggu sebentar ya." ujar salah satu suster, yang kemudian masuk kedalam ruangan gawat darurat, bersama dengan seorang dokter dan suster-suster lainnya.

Bagaimana dirinya tak panik sekarang? puing-puing gelas kaca, tertancap dengan sadis ditelapak kaki gadis itu.

Lelaki itu terdiam gusar diruang tunggu. merutukki dirinya sendiri, yang tak dapat menjaga so hyun dengan baik.

Dia harus menghubungi siapa? jika tau keluarganya so hyun saja, tidak.

Bodoh sekali dirinya, tak pernah bertanya secara langsung kepada so hyun, ataupun menyelidiki keluarganya secara diam-diam, yang membuat dirinya tidak yakin, apakah so hyun akan marah atau tidak, dengan hal yang ingin dilakukannya ini.

Tapi, bukankah ini ialah hal yang seharusnya dilakukan? kenapa dirinya tak pernah berfikir, untuk menyelidiki latar belakang keluarga gadis itu? sampai menyebabkan gadis baik-baik sepertinya, menjadi gadis malam? apakah hidup so hyun memang sesusah itu, sampai harus mengorbankan dirinya?

Siapa yang harus ia hubungi sekarang?irene? yeri? benar. Ia, harus menghubungi mereka.

Chanyeol menghubungi sehun.

"halo."

'hei yeol! apa?! chanyeol yaa?"

Awalnya yang menjawab ialah sehun, namun sepertinya irene yang mendengar chanyeol yang menelepon, langsung merebut telepon itu, dari sehun.

'hya yeol! ada banyak yang ingin kutanyakan. pertama, kau ini bagaimana sih! kenapa kau malah pulang dan meninggalkan si poodle disini?! aku tau, kau memang ingin berduaan disana dengan so hyun, tapi apa kau tak tau bahwa dia itu cukup merepotkan?!' omel irene, dari seberang dengan suara yang semakin lama semakin tinggi oktafnya. dan itu, membuat chanyeol harus menjauhkan sedikit telepon genggamnya, dari telinganya.

'dan kedua, kau tinggal dengan so hyun sekarang?! awas saja, kalau kau menyaki-sudahlah sayangg.' sepertinya sekarang, telepon diseberang sudah kembali berganti penjawab, ah apa penelepon? karena sepertinya, yang ingin mengatakan lebih banyak hal ialah, pihak irene.

'ada apa yeol? kau butuh bantuan?' tanya sehun, dengan nada datarnya.

"so hyun kecelakaan hun." mendengar apa yang dikatakan oleh chanyeol membuat irene tersentak, sehun yang menspeaker teleponnya itu, untuk membuat irene juga mendengar apa yang ingin dikatakan oleh chanyeol, ikut terkejut.

'kapan?!' tanya irene, dengan nada lirih.

"tadi. tapi tidak apa-apa kok, hanya kecelakaan kecil." chanyeol tak yakin, apakah hal yang dialami so hyun itu, ialah kecelakaan yang kecil atau bukan. karena, saat dalam perjalanan kesini, gadis itu terus saja meringis kesakitan, sampai tak sadarkan diri.

'sayang, kita pulang sekarang. hubungi yeri. yeol, kami akan sampai besok, jadi kumohon, tolong jaga dia, sampai besok ya.' ujar irene yang langsung menutup sepihak, sambungan telepon itu.

My Baby[?].✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang