Eps 13, diprivate ya. Kalo, mau baca, difollow aja duluh~
.
.
.
Let's start!Pernahkah, kalian merasakan perasaan risih, saat berada didekat seorang wanita, yang bertingkah manja, dan berlebihan, terhadap calon suami orang lain?
Ya. so hyun merasakan hal itu, sekarang. dan, calon suami orang lain itu, maksudnya ialah, calon suaminya sendiri.
Gadis yang mengaku bahwa dirinya, ialah te—ah tidak. gadis yang dikenalkan sebagai teman, oleh chanyeol ini, terlihat bercakap sok akrab dengan chanyeol. Dan hal itu, tanpa sadar membuat so hyun, naik darah.
Bukan hanya itu. gadis itu, selalu saja mengucapkan kalimat-kalimat yang tambah membuat so hyun kepanasan. padahal pendingin udara, ada didalam kamar rawatnya, itu.
Tapi, apakah kalian fikir respon so hyun, akan semua hal yang diucapkan seulgi ialah menangis dan merengek manja? kalau begitu, kalian tak mengenal so hyun sebaik author.😏
"hai!" sapa seulgi, sok akrab dengan wajah sumringahnya, sembari memasuki kamar rawat so hyun.
So hyun yang baru saja, ingin mengatakan sesuatu sesaat setelah chanyeol masuk, rupanya tak jadi, dirinya ucapkan.
Chanyeol berada, dibelakang gadis itu, dengan wajah panik.
So hyun menatap chanyeol, dengan tatapan penuh tanya. membuat chanyeol, hanya tersenyum canggung.
"hii! kau tunangan chanyeol yaa? ak—" sebelum seulgi selesai berbicara, chanyeol sudah memotong perkataan seulgi, terlebih dahulu.
"dia seulgi hyun. Teman lamaku, dan seul, ini so hyun, Tunanganku." so hyun tersenyum tipis, mendengar nama seulgi. walaupun, dia sedikit terkejut, mendengar chanyeol, memperkenalkannya sebagai tunangan.
Bukankah, sudah berkali kali kukatakan?jika, so hyun menginginkan sesuatu, maka informasi mengenai orang itu, akan dikupas habis olehnya. Jadi, berhentilah bermain-main dengan, orang sepertinya.
"iya. aku seulgi." gadis itu, tersenyum ramah.
Chanyeol merasa lega, karena ternyata seulgi, tak mencakar so hyun saat ini juga.
Lelaki itu tak tau rupanya. bahkan, sebelum seulgi berhasil menggapai ujung rambut so hyun, so hyun sudah terlebih dahulu, berhasil menjambak rambut gadis itu.
So hyun, membalas tersenyum manis.
"wah! kau cantik sekali." tentu saja, so hyun tau, maksud dibalik senyuman palsu, seulgi itu.
Hei! dirinya lebih berpengalaman tau.
'aku, lebih cantik darimu.' seratus persen, inilah yang sedang digerutukan oleh seulgi, didalam hatinya saat ini, menurut so hyun.
"tentu saja. terima kasih." so hyun tersenyum manis, dan menatap chanyeol penuh cinta.
Dan terlihat, dari ujung ekor mata so hyun, gadis itu, tak lagi tersenyum semanis, sebelum dirinya, memuji so hyun tadi.
"eh yeol. terima kasih, atas apa yang kau katakan kemarin, kepadaku." chanyeol, terlihat bingung, dengan apa yang diucapkan oleh seulgi. lelaki itu berusaha melepaskan genggaman seulgi, pada tangannya.
"terima kasih? aku tidak merasa pernah melakukan sesuatu, yang dapat membuatmu mengucapkan kata terima kasih." tentu saja tidak ada. bukankah seharusnya, gadis itu, lebih merasa ingin menonjok chanyeol, karena telah menolaknya?
"kau lupa? hal yang kita bicarakan kemarin. dikafe favorit kita dulu." ucapan seulgi, membuat chanyeol gelagapan.
"kafe?" so hyun terlihat kesal, lalu menatap chanyeol heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby[?].✔️
General Fiction[[E N D !]] ❝stop talking. This's your baby.❞ Highest rank #53 in general fiction. #02 in sohyun. Warn! Khusus dewasa. Harsh words Adek-adek jan masuk ya. 9.9.17(start.) 12.1.18(end.) ©𝓟𝓲𝓴𝓪. ©pikachuu. 2017.