09

275 197 57
                                    

Pagi ini kelas XII Ipa 4 masih terlihat sepi hanya ada beberapa siswa yang sudah datang termasuk juga Nara, Astrid dan Melody. Ketiganya sudah duduk ditempat duduk mereka masing masing.

Selama menunggu bel masuk berbunyi ketiganya mulai membahas soal cerita kemarin yang belum selesai mereka bicarakan. Soal yang bagaimana bisa Melody dan Naya sampai bisa mengetahui nama cowok itu.

Padahal mereka tau sendiri jika mereka sudah mencari informasi tentang siapa nama cowok itu selama tiga hari, tapi mereka tak juga mengetahui nama lelaki tersebut.

Dan kemarin tiba-tiba saja Naya mengatakan jika gadis itu dan Melody sudah mengetahui siapa nama lelaki itu. Yang tentu saja membuat Nara dan Astrid menjadi penasaran akan bagaimana ceritanya.

"Jadi gimana ceritanya elo sama Naya kemarin sampai bisa tau nama cowok itu?" Tanya Astrid yang sudah menatap wajah Melody yang berada di depannya dengan tatapan serius andalannya. Yang membuat gadis tersebut seketika menjadi ikutan serius.

"Jadi gini ceritanya, kemarin tuh saat gue sama Naya mau beli minuman di kantin. Eh pas kita lagi antri buat beli minuman, ngak sengaja kita malah denger para siswi kelas XII Ips 3 lagi pada ngomongin masalah cowok yang baru pindah ke sekolah kita. Kan kita berdua juga jadi ikut penasaran tuh. Ya jadinya gue sama Imel memutuskan buat nguping sebentar deh pembicaraan mereka".

karna ucapannya yang terlalu mengebu-gebu membuat gadis itu berhenti sejenak untuk mengambil nafas sebentar, sebelum kembali melanjutkan perkataannya.

"Dan coba kalian tebak apa yang sedang para siswi kelas XII Ips 3 itu bicarain saat itu?" Melody memang sengaja menggantung ucapannya tersebut agar Nara dan Astrid semakin penasaran dengan ceritanya.

Dan benar saja raut wajah Nara dan Astrid kini terlihat sangat penasaran akan kelanjutan dari perkataan Melody selanjutnya.

Namun hingga dua menit berlalu gadis itu masih tak kunjung melanjutkan kembali perkataanya yang sempat terhenti tadi, sehingga membuat keduanya menjadi kesal juga.

"Emang mereka lagi pada ngomongin apa?" Jelas sekali jika nada suara Astrid barusan terdengar sedikit kesal akibat Melody yang tak kunjung melanjutkan ceritanya.
Sedangkan Melody, gadis itu malah terkekeh geli melihat wajah kesal Astrid saat ini.

"Sabar donk Trid, tuh liat aja si Nara masih bisa sabar kok nunggu kelanjutan cerita gue. Nah jadi elo juga harus sabar kayak si Nara juga." Kekehnya kembali.

"Sabar kepala elo pe'a." sambil menoyor kening Melody kebelakang. "Liat aja tuh muka si Nara udah nahan kesal sama elo tapi elo nya aja yang ngak bisa lihat."

"Aduh sakit tau Astrid" gadis itu mengelus keningnya yang barusan ditoyor Astrid. "Kok elo pakai noyor kening gue segala sih. Iya deh iya gue ngaku salah karna udah bikin kalian berdua jadi kesal kayak tadi, maka dari itu gue minta maaf sama kalian berdua. Sebenarnya niat gue tadinya sih cuman mau bercanda aja sama kalian berdua." Lanjutnya sambil melihat keduanya secara bergantian.

"Jadi gue di maafin kan?" lanjutnya.

"Iya kita berdua maafin kok." Ucap Nara.

"Nih ya Mel kita berdua udah maafin elo, jadi elo juga harus selesain cerita elo barusan." ucap Astrid yang sepertinya masih terlihat penasaran dengan kelanjutan cerita dari gadis itu yang belum selesai.

Melody hanya menggangukan kepalanya sekali dan mulai kembali melanjutkan ceritanya yang tadi belum selesai ia ceritakan.

"Gue sama Naya juga sempat dengar dari pembicaraan siswi kelas XII Ips 3 jika mereka sedang membicarakan tentang penampilan anak baru itu. Dan ya, ciri-cirinya hampir semua sama dengan ciri-ciri dari cowok yang Nara ceritain waktu itu."

Secret Love You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang