Seusai pelajaran Bahasa Indonesia, kali ini jam kedua di isi dengan pelajaran Biologi. Bu Kintan selaku guru Biologi saat ini sedang mengumumkan jika pelajaran kali ini kelas XII Ipa4 akan belajar di luar kelas.
Para siswa-siswi kelas XII Ipa4 di beri tugas oleh bu Kintan untuk menganalisa beberapa akar tanaman yang ada di sekolah mereka. Untuk itu bu Kintan sudah bersiap membacakan siapa-siapa saja nama yang sudah beliau kelompokan untuk tugas kali ini.
Dan tugas kali ini juga kelompoknya pun di acak tidak berdasarkan menurut nomor absen. Sehingga membuat beberapa para siswa mulai mengeluh mendengar jika mereka mendapatkan teman satu kelompok yang tidak sesuai dengan harapan mereka.
Didalam hati Nara sudah berdoa semoga saja ia tidak satu kelompok dengan Nata. Sehingga selama dua jam kedepan ia tak perlu mendapat masalah lagi karna ulah cowok itu.
Bukankah sudah Nara katakan dari jauh-jauh hari jika gadis itu sudah sangat merasa bosan jika ia harus kembali berurusan dengan Nata.
Lagi pula bukankah tadi pagi Nara sudah bertekad jika ia akan berusaha menghindari Nata untuk beberapa bulan lagi, sebelum ia lulus dari SMA.
Nara hanya ingin hari-harinya di sekolah menjadi tenang, tanpa ada gangguan dari Nata.
Suara ribut yang sempat terjadi di kelas XII Ipa4 seketika menjadi tenang saat bu Kintan mulai membacakan siapa-siapa saja yang akan menjadi kelompok mereka.
"Baiklah anak-anak ibu akan bacakan siapa-siapa saja yang akan menjadi teman satu kelompok kalian kali ini." mata seluruh murid kelas XII Ipa4 kini memperhatikan serius guru yang ada di hadapan mereka saat ini.
Mereka ingin mendengar siapa saja orang yang akan menjadi teman satu kelompok mereka. Begitu juga Nara, gadis itu sangat serius mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut bu Kintan.
"Dimulai dari kelompok yang pertama Junathan, Ginaya, Bayu dan Melody." Mendengar jika mereka satu kelompok membuat Naya dan Melody langsung bertos ria.
Keduanya merasa sangat senang sekali karna bu Kintan yang tak memisahkan keduanya. Padahal tadi Naya dan Melody sudah berharap-harap cemas jika keduanya tidak akan satu kelompok kali ini. Tapi keduanya harus bersyukur karna keduanya tidak dipisahkan.
"Kelompok kedua yaitu Amar, Nadin, Bambang dan Cery." seperti kelompok pertama, kelompok kedua pun juga merasa senang.
Terutama Nadin dan Bambang keduanya sudah saling melempar senyum manis di tempat duduknya.
Lain hal dengan Nara yang mulai harap-harap cemas dengan siapa ia akan satu kelompok kali ini. Nara semakin merapalkan doa dalam hatinya supaya ia tidak satu kelompok dengan Nata.
Dalam doanya Nara berjanji jika kali ini ia tidak satu kelompok dengan Nata maka Nara tidak akan malas lagi dalam pelajaran pak Broto. Ia akan lebih memperhatikan lagi pelajaran guru itu, ya walaupun nantinya ia akan merasa sangat bosan sekali.
Tapi Nara akan tetap berusaha untuk memperhatikan terus apa yang beliau jelaskan. Jadi Nara berharap semoga ia tidak satu kelompok dengan Nata.
Namun perkataan bu Kintan selanjutnya membuat harapan Nara untuk tidak satu kelompok dengan Nata kini terasa pupus sudah.
Karna nyatanya Nara harus kembali menerima kenyataan jika ia tidak akan pernah bisa lepas dari cowok itu.
"Kelompok ketiga yaitu Astrid, Gery, Anara dan Natalio." perkataan bu Kintan barusan sukses membuat Nara terdiam ditempat duduknya.
Rasanya Nara ingin sekali berteriak keras untuk menghilangkan rasa frustasinya saat ini. Bagaimana bisa ia selalu disatukan dengan Nata. Kalau begini ceritanya lama-lama Nara bisa gila juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love You (END)
Teen FictionIni kisah Natalio Sasta Winata. Cowok paling populer di SMA PELITA. Yang diam-diam mencintai seorang Anara Amesti. Berbagai cara Nata lakukan demi bisa menarik perhatian gadis itu. Dimulai dari menjahili, hingga membuat Nara kesal. Semua itu Nata la...