01

1.1K 387 648
                                    

Seorang gadis berkuncir kuda kini sedang berkacak pinggang sambil melotot tajam kearah cowok yang berada Di atas meja gadis itu.

Bagaimana bisa cowok itu dengan seenak jidatnya berdiri Di atas mejanya. Apalagi wajah cowok itu saat ini hanya menampilkan raut wajah tanpa dosa kearah gadis yang sedang menahan amarahnya.

Sebenarnya apa yang ada dipikiran cowok itu sehingga setiap harinya selalu mengganggu ketenangan gadis yang suka berkuncir kuda itu.

Jika sudah begini jangan pernah salahkan Nara jika cowok itu saat ini akan masuk UKS karenanya. Ya gadis berkuncir kuda yang saat ini sedang berkacak pinggang sambil melotot tajam kearah cowok itu adalah Anara Amesti.

Dan yang menjadi objek pelototan Nara saat ini adalah seorang Natalio Sasta Winata. Cowok yang selalu membuat Nara naik darah setiap kali Nata berhasil menjahili dirinya.

Entah kenapa selama tiga tahun Nara bersekolah di SMA Pelita. Gadis itu selalu saja satu kelas dengan Nata, cowok resek bin nyebelin.

Kenapa juga disaat tahun terakhirnya di SMA ia harus kembali satu kelas dengan mahluk yang bernama Nata. Cowok nyebelin yang selalu buat Nara pusing tujuh keliling karna kejahilan Nata.

Jika Nara bisa memilih lebih baik gadis itu memilih satu kelas dengan Karlo Butano. Cowok berkulit gelap dari pada harus kembali satu kelas dengan Nata.

Nara yakin di tahun-tahun terakhirnya di SMA Pelita ia akan selalu dibuat naik darah oleh setiap kelakuan Nata terhadapnya.

Maka dari itu Nara harus banyak-banyak bersabar menghadapi semua kejahilan Nata terhadapnya. Jika tidak Nara yakin jika ia akan kembali berakhir di ruang BK. Karna Nata yang selalu berhasil memancing emosi Nara.

Sering kali perdebatan sengit terjadi diantara keduanya. Jika Nara yang sudah marah-marah terhadap Nata tapi lain halnya dengan Nata, cowok itu malah nyengir seperti orang gila jika melihat kemarahan Nara.

Bagi Nata membuat seorang Anara kesal adalah hobinya dari dulu. Nata suka melihat wajah Nara yang sering kali merah padam karna menahan kemarahan gadis itu terhadapnya. Mungkin terdengar gila jika Nata mengatakan itu semua. Tapi itu semua memanglah kenyataannya jika Nata sangat menikmati kemarahan Nara.

Mencoba untuk menahan kekesalannya terhadap Nata. Nara mulai melangkahkan kakinya untuk keluar dari dalam kelas saja dari pada ia malah semakin terpancing emosi melihat kelakuan Nata.

Nanti yang ada dia malah terkena masalah lagi karna kelakuan Nata yang bisa terbilang unik tersebut. Jadi dari pada ia terkena masalah lagi karna Nata, lebih baik jika ia keluar saja dari kelas. Entah itu ke perpustakaan atau ke kantin, yang pasti Nara ingin menjauh sejauhnya dari jangkauan Nata.

Baru saja Nara ingin keluar dari pintu tersebut. Suara bass yang terdengar mengejek itu sukses menghentikan langkah kaki Nara untuk keluar dari kelas.

"Ckckck, sepertinya cewek pipi chubby lagi menghindari pangeran ganteng ini lagi." ucap Nata terlalu pede. Kedua tangannya ia masukan kedalam saku celana abu-abu miliknya.

Sorot mata Nata saat ini seolah-olah meremehkan Nara yang mencoba untuk menghindarinya lagi.

"Oh jangan-jangan lo lagi pms ya hari ini? Sehingga lo sendiri ngak mau ribut lagi sama gue atau lo takut lagi sama gue." ucapan Nata barusan sukses membuat kuping Nara semakin panas mendengarnya.

Dengan emosi yang sudah lama Nara tahan sendari tadi. Gadis itu mulai membalikan tubuhnya dan menghampiri Nata yang masih setia berdiri di atas meja gadis itu.

Tanpa aba-aba lagi Nara kini mendorong kasar tubuh Nata dari atas mejanya. Sehingga membuat tubuh atletis Nata kini malah terjerebab di lantai dingin kelas XII Ipa4 dengan pantat yang lebih dulu menyentuh lantai kelas.

Secret Love You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang