25

79 39 27
                                    

Satu kelas heboh saat melihat Nata dan Nara memasuki kelas bersama.
Bagaimana mereka semua tidak heboh, saat melihat keduanya tampak akur dan tidak terlibat adu mulut seperti biasanya.

Mereka heran saja tak biasanya Nata dan Nara bisa akur seperti itu.
Dan yang paling membuat mereka heboh lagi adalah saat mereka melihat Nata dengan perhatiannya menuntun Nara untuk duduk di kursinya.

Sikap lembut Nata yang tak pernah mereka lihat sebelumnya. Apalagi sikap lembut itu ditunjukan tehadap Nara. Setau mereka adalah musuh bebuyutan cowok itu.

Nata yang mereka kenal adalah Nata yang suka membuat ulah. Hingga membuat orang yang ada disekeliling cowok itu merasa pusing kepala melihat tingkahnya. Tapi lihatlah sikap cowok itu seakan berubah. Dari yang biasanya kejam kini berubah menjadi cowok yang lembut dan penuh perhatian.

Cery si biang gosip sudah heboh ditempat duduknya. Cery tidak mau mempercayai jika yang dilihatnya saat ini adalah kenyataan. Dia tidak terima jika Nata memperlakukan Nara selembut itu, sedangkan kalau terhadap dirinya saja Nata tak pernah bersikap selembut itu.
Iri. Mungkin itu yang sedang dirasakan oleh Cery saat ini.

Walau Cery iri akan hal itu tak lantas membuat cewek itu membenci Nara. Karna Cery yakin Nara adalah tipe cewek yang baik yang bisa merubah sikap Nata. Jika dengan dekat Nara, Nata bisa berubah. Maka Cery rela Nata bersama dengan Nara.

Sebenarnya sendari dulu Cery sudah menyukai Nata. Seperti kebanyakan sisiwi di SMA Pelita yang menyukai lelaki itu. Ia menyukai semua yang ada pada diri Nata. Walau sikapnya yang sedikit ketus terhadap orang. Tak lantas membuat Cery berhenti untuk menyukai Nata.

Tapi sekarang Cery harus rela jika Nata dekat dengan Nara. Bahkan jika suatu saat keduanya sampai bersama. Ia harus rela. Karna cinta tak selalu harus memiliki bukan.

"Sejak kapan kalian baikan?" Tanya Cery. Gadis itu masih cukup penasaran saja.

"Sejak tadi." Jawab Nata santai dan tak ada lagi muka garang yang diperlihatkan cowok itu. Bukankah Nata sudah berjanji kepada Nara jika ia akan berubah. Salah satunya dengan bersikap ramah terhadap orang lain.

Bambang yang mantan playboy itu pun mulai meledek Nata.
"Cielah Nata udah gercep aja nih."

Orang yang diomongin Bambang barusan hanya meperlihatkan senyum tipisnya. Senyum tulus yang jarang ia perlihatkan. Entah kenapa hari ini Nata bawaannya pengen senyum saja. Mungkin inilah yang namanya efek saat dekat dengan orang yang dicinta. Bawaanya pengen senyum mulu.

"Nata mah gitu. Giliran dekat sama Nara aja udah beda gitu. Bawaanya pengen senyum mulu ya Nat." Kali ini Bayu yang meledek Nata. Kompak satu kelas meledek Nata.

Bukannya marah karna sudah diledeki satu kelas. Nata malah terlihat biasa saja. Wong dia senang-senang saja diledekin satu kelas. Yang penting asal itu bersama Nara.

Kedengarannya sih emang bucin tapi Nata tak perduli. Toh namanya juga lagi jatuh cinta. Apa kata orang mah Nata tak perduli. Yang penting sekarang ia bisa lebih dekat lagi dengan Nara.

Lain hal nya dengan Nata yang terlihat biasa saja. Ditempat duduknya Nara sudah menyembunyikan wajahnya di balik kedua tangannya. Wajahnya juga sudah memerah tanda jika ia sedang malu saat ini.

Ihh nyebelin. Bisa-bisanya cowok itu malah terlihat biasa saja. Marah kek atau apa gitu. Kan biasanya Nata mah galak sama orang, tapi ini kok dia keliatan ngak marah atau kesel gitu karna udah di ledeki satu kelas.

Suara-suara yang meledeki keduanya makin terdengar heboh. Apalagi Naya yang tak mau kalah dari yang lain. Gadis itu dengan jahilnya memaksa Nara membuka kedua tangan yang menutupi wajahnya.

Secret Love You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang