Annyeong 👋
Aku bawa cerita baru lagi, work ketiga yang aku kerjain di tengah musim ujian.
Semoga bisa mengisi waktu luang kalian semua.Jadilah Readers yang baik, tinggalkan Vote dan Comment yang bermanfaat.
Happy Reading 💜✏
"Tapi kan bukan salah Angga," bantah lelaki berumur 8 tahun itu.
"Ma, dengerin penjelasan Angga dulu." Lelaki bernama Angga itu terus membuntuti mamanya yang tak menghiraukannya.
"Mama ga mau tau, apapun alasannya kamu harus bisa jagain adik kamu. Liat sampai berdarah seperti ini." Wanita paruh baya itu duduk di sofa lalu membersihkan luka di lutut gadis kecil yang sedari tadi menangis kesakitan.
Angga berdiri memperhatikan wanita bernama Risa itu yang sibuk mengobati luka anak bungsunya seraya menghiburnya.
Selalu saja seperti ini, Angga yang selalu jadi yang paling salah jika sudah berhadapan dengan adik bungsunya itu. Semua kesalahan yang disebabkan oleh adiknya, pastilah ia yang menanggung semuanya.
Angga benci disalahkan atas kesalahan yang bukan perbuatannya. Sejak kecil ia selalu diajarkan untuk mengalah kepada adik bungsunya, tetapi lambat laun ia merasa terasingkan, selalu dimarahi atas kesalahan adiknya. Apapun yang menyangkut adiknya, Angga lah yang pertama kali menjadi tersangka.
Sampai kedua orangtuanya meninggal, ia masih diberi amanah untuk menjaga adik bungsunya itu.
Seira, gadis kecil yang sangat dihindari oleh Angga. Dimata Angga, Seira hanyalah seorang gadis cengeng, manja, menyusahkan, pecicilan, sok cari perhatian, dan selalu merepotkannya.
~29 September 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
HER √
Random[REVISI] Bagi Seira, Angga itu abu-abu. Tidak ada warna yang mencolok, entah hitam atau putih. Terkadang dia begitu dingin, tapi dilain sisi ia sangat penyayang dan terlihat hangat. AmazeCover by: @carpediaem # 179 - DIA // 180511 # 814 in RANDOM...