Jadilah Readers yang baik, tinggalkan Vote dan Comment yang bermanfaat.
Happy Reading 💜✏
Author Pov-"Seira," jawab Seira seraya menyambut hangat uluran tangan gadis bernama Lala itu.
Lala tersenyum mengamati Seira yang kini mengambil tempat duduk di sebelah Raya.
"Lo ga makan?" tanya Raya tanpa menoleh pada Seira.
Seira hanya menggeleng pelan mengamati pergerakan sendok di piring Raya.
"Kenapa?" tanya Raya lagi lalu memasukkan satu sendok siomay ke mulutnya.
Seira hanya diam menatap kosong wajah Raya dari samping.
"Mau aku pesenin?" tawar Lala tiba-tiba.
Seira menegakkan kepalanya, "Ng, ga usah La. Gue ga laper,"
Sedetik kemudian, Raya menyodorkan satu sendok siomay ke arah mulut Seira dengan wajah datar. Tak perlu berpikir panjang, Seira langsung menganga dan membiarkan siomay itu mengisi mulutnya.
"Katanya ga laper," kekeh Lala tertahan.
Seira berhenti mengunyah, dasar Raya, ia tahu saja kalau sebenarnya Seira memang lapar.
Seira meneguk teh es milik Raya, si empunya masih sibuk menghabiskan isi piringnya. Seira menatap Lala yang duduk di seberangnya.
"Anak baru La?" tanyanya ramah.
Lala menyilangkan sepasang sendoknya lalu meneguk minumannya sebelum menjawab.
"Iya Sei, aku baru masuk hari ini. Eeh ternyata hari ini malah ga ada jam pelajaran,"
Seira tersenyum menganggapi,
"Kok lo tinggalin gue sendirian di kelas sih tadi?" tanya Seira merajuk pada Raya.
"Itu kelas udah kayak pasar lo bilang sendiri?" balas Raya tanpa menoleh.
Seira mendengus memutar bola matanya.
"Tadi gue ketemu Lala, dia ternyata sekelas sama kita. Ya udah gue anter ke ruang guru trus laper kita ke kantin. Lagian lo molor," Raya mengedikkan bahunya setelah itu meneguk habis sisa teh es nya.
Mereka bertiga hanya diam, belum ingin beranjak dari kantin walaupun sudah selesai dengan makan siang masing-masing.
"Oiya La, lo suka basket?" tanya Raya menatap Lala sesaat.
Lala tersenyum malu, "Engga juga sih,"
"Trus tadi ngapain di lapangan basket?" tanya Raya heran.
"Ohh, tadi bola basketnya gelinding ke arah aku, jadi aku kesana buat ngembaliin." Jawab Lala santai.
"Lo kesannya sopan banget loh, sumpah." Timpal Seira takjub.
Lala tertawa pelan, "Karena pakai aku-kamu?"
Raya dan Seira mengangguk bersamaan.
"Ga usah dipaksain kalo lo ga biasa," tambah Seira lalu menaikkan sudut bibirnya.
Lala mengangguk mengerti, "Tentang osis, kapan aku bisa isi formulirnya Ray?"
Seira tak mendengar lebih jauh lagi perbincangan saat itu, matanya tertuju pada meja Alfian. Lelaki itu sedang memandanginya, mengamati setiap pergerakan Seira sedari tadi.
***
"Raka! Kaa!!" pekik Seira dari jarak sepuluh meter.
KAMU SEDANG MEMBACA
HER √
Random[REVISI] Bagi Seira, Angga itu abu-abu. Tidak ada warna yang mencolok, entah hitam atau putih. Terkadang dia begitu dingin, tapi dilain sisi ia sangat penyayang dan terlihat hangat. AmazeCover by: @carpediaem # 179 - DIA // 180511 # 814 in RANDOM...