SATU

6.8K 209 9
                                    

Kelas XI IPS 2, adalah kelas yang paling rusuh dan ramai diSMAN 1 ini. Seperti saat ini, mereka tengah sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Ada yang sedang lempar-lemparan kertas yang sudah diremas. Ada yang nyanyi-nyanyi pake gitar sambil joget. Ada pula yang sedang make up dikelas (itu lah namanya CABE.)

Hingga tiba-tiba pak Budi menampakkan kumis galaknya diambang pintu. Mereka pun langsung duduk dibangku masing-masing agar terlihat rapi. Karna pak Budi adalah guru tergalak sepanjang sejarah pelajaran siswa-siswi kelas XI IPS 2 ini.

Dengan tegap pak Budi berjalan kearah bangku guru. Kemudian ia menatap kedeluruh penjuru ruangan dengan tatapan sinis.

"Di Tempat Duduk, Siap Grak. Berdoa Mulai." Ucap Miko, siketua kelas dengan lantang.

Mereka pun berdoa tapi, masih ada yang main hp, beres-beres alat make up, dan ada juga yang noleh-noleh sambil cekikikan melihat ekspresi teman-temannya saat berdoa.

"Selesai.." Ucap Miko lagi.

"Baik anak-anak. Sebelum bapak mengajar, bapak mau perkenalkan murid baru kekalian." Ucap Pak Budi. Kemudian Pak Budi menoleh kesamping kirinya. Dan ternyata ia tida mendapati siapa-siapa disana.

Kemudian Pak Budi berjalan keluar dan ia tidak mendapati sosok anak itu.

"Mana Pak?" Tanya Aldo, salah satu siswa dikelas itu.

Setelah itu Pak Budi duduk dibangkunya lagi.

"Miko, kamu cari murid baru itu. Takutnya dia kesasar, sekolah ini kan banya lika-likunya." Ucap Pak Budi yang membuat Miko mengernyit.

"Saya pak?" Ulang Miko.

"Bukan, gelandangan trotoar yang bapak suruh." Balas Pak Budi dengan ekspresi marah.

Sedangkan Miko dengan polosnya hanya ber'oh'ria.

"MIKO CEPAT." Bentak Pak Budi yang berhasil membuat seluruh kelas bingung.

"Lah katanya bukan saya pak. Katanya---" ucapan Miko belum selesai karna mendapat pelototan horor dari pak Budi.

¤ ¤ ¤

Miko berjalan menyusuri koridor sekolahnya. Ia mencari sosok anak baru yang dikatakan pak Budi.

Dan dengan bodohnya, Miko tidak bertanya dahulu tentang siapa nama anak baru itu dan anak baru itu laki-laki apa perempuan.

"Duh kok gue bodohnya kebangetan ya? Padahal tadi pagi sarapan susu sama keju deh." Gumam Miko sambil mengetuk kepalanya pelan.

Miko pun hendak berbalik dan tiba-tiba tubuhnya ditabrak seseorang.

*Bruk*

"Maaf-maaf. Aku gak sengaja." Ucap seorang gadis yang menabrak Miko.

Miko pun menatap gadis itu dengan tatapan sulit diartikan.

"Lo siapa? Kek nya gue belom pernah liat lo deh disekolah ini." Tanya Miko to the point.

Lalu gadis itu tersenyum dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman.

"Fara Senja Saphira, panggil aja Fara." Ucap Fara sambil tersenyum semanis mungkin.

Miko pun ikut tersenyum dan membalas uluran tangan dari Fara.

"Gue Miko Zandra Putrawan. Panggil aja Miko ganteng." Ucap Miko sambil mengelus jambul rambutnya.

Fara pun terkekeh saat melihat tingkah konyol dari Miko itu.

"Oh iya, lo dikelas apa sih? Kok gue belum pernah liat lo." Tanya Miko.

"Gue murid baru, tadi gue diajak sama guru yang kumisnya tebel, lah gue malah ditinggal. Katanya masih mau ke wc, terus gue tungguin didepan ruang guru malah gak ada. Ya gue coba cari kelas gue sendiri aja deh." Jelas Fara panjang lebar.

Miko yang mendengar itupun malah tertawa terbahak.

"Kok malah ketawa sih?" Ucap Fara bingung.

"Pak Budi mah kebiasaan. Lupa terus hobinya." Ucap Miko sambil terkekeh.

Fara hanya manggut-manggut karna sebenarnya gak paham akan apa yang dikatakan Miko itu.

"Jadi lo dikelas XI IPS 2 ya? Sekelas ama gue dong." Ucap Miko.

"Serius?" Ucap Fara. Miko pun mengangguk dan mengajak Fara kekelasnya.

¤ ¤ ¤

"Permisi pak." Salam Miko dan langsung masuk kekelasnya yang dibuntuti oleh Fara. Gadis cantik berambut pendek itu.

Miko kembali duduk dibangkunya, sedangkan Fara masih terdiam didekat pak Budi.

Banyak bisikan-bisikan yang dapat Fara dengar dari calon teman sekelasnya itu.

"Cantik bat tuh calon bini gue"
"Boleh juga buat jadi calon gebetan gue"
"Cantikan juga gue."
"Sok kecakepan banget tuh bocah."

Fara yang mendengar bisikan-bisikan itu hanya bisa tersenyum saja.

"Baiklah, sekarang kamu perkenalkan nama kamu." Ucap Pak Budi.

Fara pun maju selangkah dari tempat berdirinya yang sekarang.

"Kenalin, nama aku Fara Senja Shapira. Bisa dipanggil Fara." Ucap Fara dengan terus menampilkan senyum indahnya.

"Oke, Fara kamu duduk disamping Miko. Dan kamu Bagas, pindah kebelakang." Ucap Pak Budi.

Fara pun berjalan menuju kearah bangku Miko. Dan duduk disebelah Miko.

"Duduk deket aku aja dong pak." Ucap Arya sambil teriak.

"Sebelah aku aja pak." Ucap Riyo.

Sedangkan Pak Budi hanya membalas pelototan ucapan mereka.

"Hai, gue Angel." Ucap Angel yang duduk dibelakang Fara sambil mengulurkan tangannya.

"Fara." Ucap Fara membalas uluran tangan dari Angel.

"Kalo gue Devi." Ucap gadis disebelah Angel sambil memberi uluran.

"Fara." Ucap Fara kembali mengukurkan tangannya untuk membalas uluran tangan Devi.

"Pagi pak." Ucap seseorang yang langsung membuat semua anak-anak dikelas itu menoleh kearah pintu kelas itu.

♡¤♡¤♡

Vommennya yak kawan.

Ig: dilaa_april

SenjaKuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang