TUJUH BELAS

2.3K 116 0
                                    

"Thanks ya kak." Ucap Fara yang tersenyum manis sambil menyerahkan helmya ke Ari.

Ari pun mengambil uluran helm dari Fara dan ikut tersenyum.

"Gak diajak masuk nih?" Ucap Ari sambil tersenyum jahil. Yang membuat jantung Fara kembali berdegup kencang dan pipinya merah merona.

"Udah ah. Pergi sono, udah sore nih." Ucap Fara mengusir Ari.

Ari yang memdengar ucapan gugup Fara pun hanya terkekeh dan langsung mengenakan kembali helmya.

"Yaudah, aku pulang dulu ya. Bye." Ucap Ari sambil melambai ke Fara.

Perut Fara berdesir, jantungnya semakin tak karuan.

"Gak salah denger nih? Dia pake aku kamu. Yalord rasanya mau pingsan nih gue." Batin Fara kegirangan.

Kemudian Fara berjalan memasuki rumahnya dengan hati yang berbunga-bunga.

*cklek*

"FARA PULANG." Teriak Fara yang bakal ia biasakan agar mbak Sri bisa langsung menyiapkan makananya.

Fara berjalan menuju dapur. Namun dipertengahan jalan atau tepatnya didepan ruang tamu, Fara mendapati sosok gadis berhijab nan cantik yang duduk disamping Farel, kakaknya.

"Udah pulang lo. Sini gabung sama kita." Ucap Farel sambil melambai ke Fara.

Fara yang melongopun akhirnya sadar dan berjalan menuju kekakaknya tersebut.

"Ini adek aku, namanya Fara. Dan ini Anisa Far, pacar kakak." Ucap Farel memperkenalkan Fara kepada Anisa dan sebaliknya.

"Anisa." Ucap Anisa lembut sambil mengukurkan tangannya ke Fara sambil tersenyum manis.

Fara membalas uluran dari Anisa dan juga ikut tersenyum. "Fara kak." Ucap Fara.

Kemudian Fara duduk disofa yang bersebrangan dengan mereka berdua.

"Oiya Far. Besok ikut kita yuk, jalan sekalian kasih lo PJ." Ucap Farel. Fara pun terlonjak kaget. Karna kakaknya yang super duper pelit itu bakal kasih dia PJ tanpa diminta.

"Seriusan lo?" Ucap Fara tak percaya.

"Ya serius lah. Anisa aja gue seriusin apalagi adek gue." Ucap Farel sambil menatap jahil kearah Anisa. Anisa pun hanya terkekeh. Sedangkan Fara serasa ingin muntah saat itu juga karna melihat tingkah kakakny yang lebay.

"Yaudah deh. Fara kekamar dulu ya kak. Bye." Ucap Fara sambil melambaikan tangannya ke Anisa. "Oh iya, jangan lo apa-apain anak orang loh kak." Tambah Fara yang mendapat pelototan dari Farel.

Farapun hanya berlari kekamar sambil terkekeh.

Setelah sampai dikamar Fara langsung membaringkan tubuhnya ke kasurnya.

Kemudian Fara membuka kunci layar hpnya dan langsung membuka aplikasi wa nya.

*Drrt Drrrt*

Banyak notif dari pesan masuknya. Kemudian Fara membuka satu per satu.

SahabatSomvlak

Billy: Ciyee yang pulangnya berduaan.

Devi: kapan gede nih, biar bisa kayak dia😅

Miko; siapa sih? Gue ya? Tapi tadi gue pulang sendiri deh.

Angel: B aja kali liatnya. Gue tiap hari pulang bareng Bagas juga. Nah, kenapa kalian baru rempongnya sekarang.

Devi: njir, pd bat lo.

Billy: iya nih Angel pd banget deh.

Angel: Biarin, yang penting gue cantik.

Miko: apa hubungannya sama muke lo yang cantik?

Angel: tuh kan lo ngakuin kalo gue cantik.

Devi: gue tendang juga mulut lo Ngel.

Bagas: siapa yang mau nendang cewe gue.

Angel: tuh kan pangeran ku datang.

Miko: serah Ngel serah. Oh iya, siapa sih yang kalian maksuda tadi.

Billy: ntar juga muncul.

Bau-baunya bicarain gue nih.

Devi: Njir, muncul beneran Bil.

Miko: OOOOOO jadi Fara toh

Angel: 2

Bagas: 3

Tuh kan bener. Lagi bicarain gue kan?

Devi: gimana Fara rasanya dianter sama kakak cogan se SMA kita?

Apaan sih kalian tuh. Jadi males deh.

Fara menutup room chat dari grupnya itu dan beralih pada chat yang lain. Ia sekarang sedang chat dengan Ani sahabatnya dari Surabaya.


Setelah itu Fara langsung buru-buru mandi karna badannya yang sudah sangat lengket.

***** ******

Kevin membaringkan kasar tubuhnya ke kasur kingsize miliknya. Ia mengusap kasar wajahnya.

"ARGH." Teriak Kevin kesal sambil mengacak rambutnya kasar.

"Lo tuh udah gangguin rencana gue Ari Yohana." Ucap Kevin geram karna ia telah kalah bertanding basket siang tadi.

Kemudian Kevin berjalan cepat menuju pintu kamarnya dan keluar dari rumahnya itu.

Ia mengendarai motor ninja merahnya dengan kecepatan penuh.

Setelah ia sampai ditempat yang ia tuju, kemudian Kevin turun dari motornya dan merapikan rambutnya yang sedikit kusut karna terkena helmnya tadi.

Kevin berjalan perlahan memasuki gedung itu.

"Eh mas Kevin. Silahkan masuk mas." Ucap seorang wanita yang sudah hafal dengan Kevin, mungkin karna Kevin memang terlalu seting kesana.

Kemudian Kevin memasuki sebuah ruangan yang sedang dan terdapat seorang gadis yang sedang duduk terlungkup dengan menelungkupkan kepalanya ke kakinya yang tengah ia tekuk.

Kevin mengelus lembut puncak kepala gadis itu yang membuat gadis itu tersadar kalau ada seseorang yang mendatanginya. Kemudian gadis itu menatap Kevin dalam dan langsung memeluknya.

"Aku takut." Ucap gadis tadi pelan.

"Kevin bakal selalu ada disini." Ucap Kevin dengan lembut sambil mengelus puncak kepala gadis tadi.


&&&&&

Vomment
Jangan lupa yak
Hargai penulis juga yak
Aku tunggu

SenjaKuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang