Keesokan harinya, seperti yang Chaeyoung sudah tekadkan, bahwa ia akan kembali mencoba untuk menyatakan perasaannya pada Jungkook. Berdiri di depan gerbang sekolah mereka untuk menunggu kedatangan pria itu saat ini.
Beberapa kali ia menghela napasnya, berusaha untuk menghilangkan kegugupannya saat ini. Berdoa pula dalam hati agar kali ini ia tak melakukan kesalahan bodoh lainnya seperti yang ia lakukan saat mencoba untuk menyatakan perasaannya pada Jungkook beberapa hari yang lalu.
Tangannya memegang dada kirinya, merasakan jantungnya terus berdegup dengan kencang. Dan ketika pandangan mendapati sosok yang ia tunggui, dengan cepat ia berjalan mendekat pada Jungkook disana.
Sempat membuat pria itu terkejut dengan kehadiran gadis itu yang tiba-tiba, namun Jungkook memilih untuk tak mempermasalahkannya. Melepas kedua earphone yang sempat ia sematkan di kedua telinganya, sebelum memberikan senyumnya pada Chaeyoung disana.
"Hey, Chaeyoung. Selamat pagi."
"Hmm, selamat pagi juga."
Terjadi keheningan di antara keduanya, sebelum Jungkook menyadari bagaimana gerak-gerik Chaeyoung yang terasa aneh baginya.
"Ada apa sehingga kau berdiri di depan gerbang sekolah? Sedang menunggui seseorang?"
Dan mendengar itu membuat Chaeyoung semakin berdebar, sebelum akhirnya mengangguk untuk menjawab Jungkook.
"Ya, begitulah. S-Sebenarnya, aku menunggu dirimu."
"Aku? Wae? Kau ingin berbicara sesuatu?"
Lagi, Chaeyoung hanya mengangguk. Dan Jungkook disana tak mengatakan apapun, seolah membiarkan Chaeyoung untuk mengatakan hal yang ingin ia katakan.
Namun, menit berlalu dengan cepatnya. Gadis itu bahkan masih belum mengatakan apapun karena debar jantungnya yang terus berpacu. Dan itu terlihat oleh Jungkook, melihat Chaeyoung disana yang terus saja menghela napasnya.
"H-Hey, jika kau tak bisa mengatakannya sekarang, kau bisa--"
"Aku menyukaimu."
Dan ucapan itu membuat Jungkook terdiam disana. Dimana Chaeyoung kini menatapnya dengan tatapan mata yang penuh keyakinan akan ucapannya sebelumnya.
Lalu kesadaran itu mulai menyerang si gadis Park. Menurunkan pandangannya karena terlalu malu untuk menatap Jungkook disana yang bahkan tak mengatakan apapun setelah pengakuannya.
Oh, tentu saja. Jungkook pasti terkejut dengan pernyataannya barusan. Apalagi, keduanya tak banyak bicara selama hampir 2 tahun berada di kelas yang sama. Pria itu pasti menganggapnya sekarang sebagai gadis gila karena--
"Kau begitu menggemaskan, Chaeyoung."
Huh? Apa Chaeyoung tak salah dengar tadi?
Dengan cepat, gadis itu kembali menatap pada Jungkook disana. Dimana pria itu tengah menunjukkan senyumnya padanya. Entah apa yang tengah Jungkook pikirkan saat ini sehingga harus tersenyum manis seperti itu.
"A-Apa maksudmu?"
"Kau tahu? Aku tak pernah sama sekali mendapatkan pernyataan cinta semanis dirimu tadi."
Tanpa bisa Chaeyoung cegah, semburat merah itu terbentuk begitu saja di wajahnya. Semakin membuat Jungkook disana melebarkan senyumnya.
"Jungkook, aku--"
"Aku juga menyukaimu."
Sungguh, Chaeyoung mimpi apa sih semalam? Perasaannya terbalas oleh pria yang ia sukai. Dan hal itu tak bisa menyembunyikan kebahagiaan di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
devil beside you ❌ yoonrose
Fanfiction[18+] ✔ Park Chaeyoung berniat menyatakan cintanya pada laki-laki yang ia sudah sukai dari awal, Jeon Jungkook. Namun siapa sangka ia salah memberikan surat cintanya dan jatuh ke tangan si pembuat onar di sekolah mereka, Min Yoongi. Tentu saja Min Y...