Kijoon dan Bongsun saling berpegangan tangan dan sesekali tersenyum senang saat mereka berjalanan beriringan di Lotte World.
"Hah, rasanya sudah lama sekali tidak kemari. Aku benar-benar sangat senang sekali hari ini."
Kijoon memeluk erat tubuh Bongsun ketika mendengar wanita itu. "Aku senang jika kau senang."
Sedangkan Chaeyoung dan Yoongi berjalan beriringan di belakang mereka. Chaeyoung sedari tadi tersenyum senang saat dirinya melihat sekeliling Lotte World. Berbeda dengan Yoongi yang menatap datar ayahnya dan ibu Chaeyoung di depan mereka.
"Benar-benar seperti seorang bocah. Aku bahkan sampai sekarang tidak paham kenapa orang-orang sangat senang sekali bermain ke taman bermain."
"Bagaimana ini? Aku ingin sekali menaiki semua wahana yang ada disini." Ucap Chaeyoung, lebih kepada menghiraukan Yoongi.
Yoongi menghela napasnya, menatap pada Chaeyoung disampingnya. "Hah, satu lagi bocah disini."
"Aku benar-benar merindukan tempat ini. Dulu saat aku kecil, appa sering membawaku kemari."
Yoongi menghentikan langkahnya dan membuat Chaeyoung juga berhenti.
"Kalau begitu, kau main saja sana. Aku akan ke tempat lain saja. "
"Oppa..."
Yoongi menghiraukan panggilan Chaeyoung dan membuat Kijoon dan Bongsun juga mengalihkan pandangannya pada Yoongi yang sudah berjalan menjauhi mereka.
"Chaeyoung, apa Yoongi--"
"Tak apa, Oppa. Mungkin Yoongi masih merasa canggung jika kita berjalan-jalan bersama. Lebih baik kita pergi main saja." Ajak Bongsun pada Kijoon. Dan dirinya hanya menghela napasnya, mengangguk sembari menarik kembali Bongsun padanya.
"Chaeyoung, ayo pergi."
Chaeyoung masih menatap Yoongi yang berjalan menjauhi mereka. Dengan terpaksa dia mengikuti kembali Bongsun dan Kijoon. Kijoon juga sesekali akan melihat Yoongi yang juga sudah berjalan jauh.
"Jadi, kau ingin main apa? Rollercoaster?" Tanya Kijoon, menunjuk salah satu rollercoaster yang ada disana.
"Rollercoaster? Bukankah itu sangat menyeramkan?" Bongsun memeluk Kijoon dan dibalas oleh pria itu, membuat Chaeyoung hanya memasang wajah bodohnya saat melihat kedua orang itu yang saling berpelukan.
Sekarang, Chaeyoung bisa mengerti perasaan Yoongi ketika melihat keduanya. Memang, keduanya tampak terlihat menjijikkan baginya saat ini. Dan Chaeyoung tak mau menyangkal untuk saat ini.
Pelukan mereka terlepas saat seorang anak kecil tidak sengaja menabrak keduanya.
"Hey, tampan. Hati-hati jika berlari."
"Ayo sayang, bilang minta maaf."
"Maafkan aku." Sang anak meminta maaf pada Kijoon dan Bongsun dan setelahnya sang ibu membawa anaknya bersamanya.
"Tak apa. Kau benar-benar anak yang manis sekali."
Tatapan Kijoon tidak pernah lepas dari anak laki-laki itu. Raut wajahnya kembali berubah sendu mengingat putranya, Min Yoongi.
"Lotte World bagi anak-anak sudah seperti sebuah surga dan membuat mereka bahagia."
Kijoon mengalihkan pandangannya pada Bongsun.
"Kau tahu? Ini pertama kalinya aku membawa Yoongi kemari. Saat dia kecil, aku selalu bilang padanya jika aku akan mengajaknya kemari jika ada waktu. Tapi aku sendiri yang selalu mengingkari janjiku. Bahkan aku tak pernah sekalipun membawanya kemari. Aku tidak pernah melakukan kewajibanku sebagai ayah yang baik. Aku juga tidak pernah mengajarinya apapun. Dan tanpa aku sadari, Yoongi menjadi seseorang yang berubah dan bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Dia selalu memikirkan hal apapun dan menyelesaikannya sendiri dan tidak pernah mengandalkan siapapun. Aku rasa, Yoongi juga pasti lupa bagaimana caranya bermanja pada orang lain."
KAMU SEDANG MEMBACA
devil beside you ❌ yoonrose
Fanfiction[18+] ✔ Park Chaeyoung berniat menyatakan cintanya pada laki-laki yang ia sudah sukai dari awal, Jeon Jungkook. Namun siapa sangka ia salah memberikan surat cintanya dan jatuh ke tangan si pembuat onar di sekolah mereka, Min Yoongi. Tentu saja Min Y...