"H-Hey, kau baik-baik saja, kan?"
Pertanyaan dari Jisoo saat itu tak mendapatkan apapun dari Lisa. Dimana gadis itu masih terdiam dengan pandangannya tertuju pada ponselnya setelah sebelumnya ia menghubungi Jungkook.
"Lisa, ada apa? Kau bilang, kau ada janji untuk menonton bersama dengan Jungkook. Wae? Apa dia tidak bisa datang?"
Lagi, Lisa tak menjawab apapun. Malah kini menghela napasnya sembari menenteng tasnya dan beranjak dari duduknya. Membuat Jisoo yang melihat itu pun dengan cepat menenteng tasnya pula dan menyusul Lisa. Melihat raut wajah Lisa, Jisoo sudah tahu jika ucapannya tadi adalah benar.
"Lisa, tak apa. Jam berapa filmnya diputar, hmm? Apa masih sempat untuk menonton? Aku akan menemanimu untuk menonton kalau begitu."
Kali ini, walaupun Lisa tak berbicara dan hanya menggeleng, membuat Jisoo ikut bersedih dan menghela napasnya. Masih mencoba mencari cara agar Lisa tak lagi bersedih seperti ini.
"Apa orang sepertiku tak pantas untuk dihargai?"
Jisoo ikut menghentikan langkahnya ketika Lisa juga melakukan hal yang sama. Ia menghela napasnya, menatap pada Lisa yang kini sudah menundukkan kepalanya.
"Kau bicara apa, huh? Kenapa mengatakan hal itu semua?"
Lisa tidak menjawab dan memilih pergi dari hadapan Jisoo. Jisoo yang melihat itu mau tidak mau juga ikut dan berlari mendekati Lisa. Menyusul gadis itu setelahnya.
"Apa aku boleh menginap di tempatmu?"
Lisa kembali menghentikan langkahnya, menatap pada Jisoo yang tersenyum padanya. Membuat gadis itu juga ikut tersenyum dan mendekat pada Jisoo, memeluknya dimana Jisoo membalasnya.
"Kau yang terbaik, Jisoo."
"Aku tahu. Sudahlah, jangan lagi bersedih. Jika kau dan Jungkook tidak bisa berkencan, kau bisa mengaturnya dengannya untuk lain kali."
Lisa hanya mengangguk, melepaskan pelukannya pada Jisoo dan keduanya pun berjalan pulang bersama.
.
.
Jisoo mendudukkan dirinya setelah meletakkan beberapa bungkus camilan dan dua gelas jus jeruk di atas meja, menatap pada Lisa yang terus saja tersenyum sembari pandangannya terfokus pada notebook di pangkuannya.
"Apa yang sedang kau lakukan? Kenapa tersenyum seperti itu?
Lisa menatap pada Jisoo, sebelum kembali fokus pada layar notebook-nya.
"Jisoo, ini benar-benar menyenangkan. Aku tak tahu jika teman di media sosial sangat lucu juga. Dia baru saja menceritakan lelucon padaku. Aku akan tanya dia sekolah dimana." Ucap Lisa sembari mengetik di keyboard-nya. Membuat Jisoo yang melihat itu semua hanya bisa menghela nafasnya.
"Lisa, ada apa denganmu sebenarnya? Apa ini semua karena Jungkook? Kau mencari pengalihan darinya? Ini seperti bukan dirimu, Lisa."
Lisa tak terlalu menanggapinya saat itu. Masih sibuk dengan dunia barunya dan kembali membuat Jisoo menghela napasnya.
Drrt...Drrt...
Pandangan Jisoo beralih pada ponselnya. Dengan cepat mengambilnya dan mengangkat panggilan itu setelahnya.
"Oh, Chaeyoung. Ada apa?"
Dan ketika nama itu terdengar olehnya, Lisa melirik sekilas pada Jisoo. Namun dengan cepat pula gadis itu mengalihkan pandangannya, kembali fokus dengan notebook di pangkuannya.
"Kenapa kau dan Lisa tak datang untuk melihat latihan tim basket?"
Jisoo melirik ke arah Lisa disampingnya, sebelum akhirnya menghela napasnya. "Ah, itu. Maafkan kami, Chaeyoung. Lisa bilang jika dia memiliki urusan mendadak tadi. Jadi aku pergi menemaninya hingga melewatkan untuk menonton latihan tim basket. Maaf juga karena tak memberimu kabar sebelumnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
devil beside you ❌ yoonrose
Fanfiction[18+] ✔ Park Chaeyoung berniat menyatakan cintanya pada laki-laki yang ia sudah sukai dari awal, Jeon Jungkook. Namun siapa sangka ia salah memberikan surat cintanya dan jatuh ke tangan si pembuat onar di sekolah mereka, Min Yoongi. Tentu saja Min Y...