Hari ini, tidak seperti biasanya bagi mereka untuk berjalan beriringan tanpa adanya sebuah obrolan kecil yang menemani. Atau, tautan tangan dan rangkulan yang biasanya mereka lakukan. Seolah kecanggungan malam kemarin masih terbawa hingga saat ini.
"S-Sebenarnya, kau tak perlu mengantarkanku pulang. Aku bisa untuk pulang sendiri."
Jungkook mengalihkan pandangannya pada Lisa, sebelum menggeleng dan kembali menatap ke depan.
"Tidak apa. Lagipula, bagaimana bisa aku membiarkanmu untuk pulang sendiri."
Lisa tak bisa menyembunyikan senyumnya ketika mendengar itu semua. Memilih untuk merunduk dan menyembunyikan rona merah di wajahnya yang pasti sudah terbentuk.
Hingga langkah keduanya terhenti, mendapati sebuah mobil yang terhenti tak jauh dari keduanya. Dan membuat Lisa membulatkan kedua matanya, tak asing dengan mobil itu. Ditambah, seseorang yang keluar dari pintu kemudi membuat gadis itu dengan cepat mendekat pada Jungkook.
Pria itu juga sama bingungnya, tak menolak pula ketika Lisa memeluk lengannya, seolah menyembunyikan dirinya saat ini di balik tubuhnya.
Lisa memekik, ketika ia ditarik secara paksa oleh Ayahnya yang bahkan Lisa tak tahu mengapa Ayahnya bisa mengetahuinya di sini.
"Pulang sekarang."
"A-Appa, aku tak mau."
Lisa terus memberontak. Dan Jungkook yang menatap pada keduanya masih tampak ragu untuk setidaknya menghentikan keduanya yang masih saling tarik-menarik.
"Lisa, kau membantah appa?"
"Appa, sudah ku katakan aku tak mau."
"Kau tak punya pilihan lain selain ikut appa pindah."
Dan mendengar ucapan itu membuat Jungkook terkejut. Dengan cepat menahan satu tangan Lisa yang bebas saat itu dan membuat bukan hanya Lisa yang menatap pada pria itu, namun Ayah dari gadis itu juga ikut menatapnya.
"P-Pindah? Kenapa kau harus pindah?"
Lisa tampak hampir menangis ketika mendengar ucapan Jungkook saat itu.
"A-Aku juga tidak mau."
"Lisa, ayo pergi."
"Paman..."
Panggilan itu membuat Ayah dari gadis itu kini menatap pada Jungkook. Walaupun tampak ragu dan takut, namun pria itu memilih untuk membuang semua itu. Berdiri di antara keduanya setelahnya. Sebelum akhirnya membungkuk di hadapan Tn. Kim.
"Ini pertama kalinya kita bertemu. Annyeonghaseyo, aku Jeon Jungkook. Aku kekasih Lisa."
Dan pandangan Tn. Kim kembali beralih pada Lisa, membuat gadis itu merunduk karena tatapan Ayahnya yang begitu tajam.
"Jadi kau tidak pulang semalam karena kau bersama dengannya?"
Keduanya hanya diam, dan itu hanya membuat emosi di dalam diri Tn. Kim semakin naik.
"Kau benar-benar."
Satu tangan Tn. Kim bahkan sudah naik, hendak memberikan sebuah tamparan bagi putrinya itu. Namun tentu saja Jungkook lebih cepat, menghentikan tangan Tn. Kim saat itu ketika menatap pada Jungkook yang menghalanginya.
Tn. Kim yang menyadari apa yang akan ia lakukan menghela napasnya dengan begitu kasar, menurunkan pula tangannya setelahnya.
"Paman, aku mengerti mengapa kau marah besar. Tapi sebelum kau marah, tolong dengarkan dulu penjelasan kami."
"Tidak perlu." Lalu menatap pada Lisa di sana yang seolah menyembunyikan dirinya di balik pelukan Jungkook. "Lisa, kau sudah tahu bagaimana appa. Kau mau ikut bersama appa sekarang, atau kau mau membuat ini menjadi semakin kacau?"
KAMU SEDANG MEMBACA
devil beside you ❌ yoonrose
Fanfiction[18+] ✔ Park Chaeyoung berniat menyatakan cintanya pada laki-laki yang ia sudah sukai dari awal, Jeon Jungkook. Namun siapa sangka ia salah memberikan surat cintanya dan jatuh ke tangan si pembuat onar di sekolah mereka, Min Yoongi. Tentu saja Min Y...